Pembiayaan melaju, pendapatan BFI Finance melesat



JAKARTA. Tahun kuda kayu sepertinya tahun penuh keberuntungan bagi PT BFI Finance Tbk. Tengok saja, di tengah perlambatan pertumbuhan pembiayaan seperti diprediksi pelaku industri, emiten dengan kode BFIN ini masih mampu membukukan peningkatan pendapatan.

Tak tanggung-tanggung, berdasarkan Keterbukaan Informasi, perseroan mencatat kenaikan pendapatan sebanyak 24% (year on year) atau menjadi Rp 531,9 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Kontribusi terbesar berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen sebesar Rp 340,5 miliar.

Sayangnya, beban perusahaan yang fokus pada pembiayaan konsumen tersebut juga terkerek 30% atau lebih tinggi ketimbang pendapatannya. Sehingga, laba bersih (berjalan) yang dikantongi perseroan juga cuma naik tipis 5%, yakni dari Rp 123,1 miliar menjadi sebesar Rp 130,2 miliar.


Kepada KONTAN, Cornelius Henry, Direktur BFI Finance sebelumnya mengatakan, menargetkan menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 9,35 triliun atau tumbuh 10% ketimbang realisasi tahun lalu, yakni Rp 8,6 triliun. Angka ini lebih tinggi dari yang dipatok asosiasi terkait, yaitu di kisaran 5% - 10%.

Adapun, pembiayaan konsumen mobil bekas mendominasi portofolio bisnis perseroan sebesar 60%. Disusul oleh pembiayaan mobil baru 14%, sewa guna usaha sekitar 17% dan sepeda motor sebanyak 9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia