JAKARTA. PT Home Credit Indonesia kian ekspansif untuk mengembangkan sayap bisnisnya tahun ini dan beberapa tahun ke depan. Perusahaan asal Republik Ceko ini optimistis industri pembiayaan akan terus meningkat. CEO Home Credit Jaroslav Gaisler mengatakan, hingga pertengahan tahun ini layanan Home Credit telah dinikmati oleh masyarakar di 48 kota besar di Indonesia. Hingga 2018 mendatang, Home Credit menargetkan bisa melayani 10 kota lagi di Indonesia seperti misalnya Jambi, Cirebon, Palu, Pangkal Pinang, Bengkulu, Ambon, Kupang, Kediri, Kendari dan Gorontalo. "Kami akan terus melakukan ekspansi ke seluruh wilayah Indonesia tahun ini dan beberapa tahun ke depan untuk memudahkan pelayanan kepada pelanggan," ujar Jaroslav di Jakarta, Rabu (9/8). Apalagi, dengan adanya aplikasi anyar yang bertajuk My Home Credit, perseroan yakin bisa mendongkrak pertumbuhan bisnis yang cukup pesat tahun ini. Sementara hingga paruh pertama tahun ini, Home Credit sendiri telah melayani lebih dari 1,1 juta pelanggan. "Hingga akhir tahun kami targetkan bisa melayani 2 juta pelanggan," ungkap Andy. Asal tahu saja, Home Credit Indonesia berhasil membukukan pembiayaan Rp 2,1 triliun di sepanjang semester I 2017. Nominal tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 702 miliar. Dari total pembiayaan tersebut, kontribusi terbesar yakni berasal dari mobile phone sebesar 76%, lalu diikuti dari elektronik sebesar 14% dan sisanya berasal dari furnitur sebesar 10%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembiayaan melesat, Home Credit makin ekspansif
JAKARTA. PT Home Credit Indonesia kian ekspansif untuk mengembangkan sayap bisnisnya tahun ini dan beberapa tahun ke depan. Perusahaan asal Republik Ceko ini optimistis industri pembiayaan akan terus meningkat. CEO Home Credit Jaroslav Gaisler mengatakan, hingga pertengahan tahun ini layanan Home Credit telah dinikmati oleh masyarakar di 48 kota besar di Indonesia. Hingga 2018 mendatang, Home Credit menargetkan bisa melayani 10 kota lagi di Indonesia seperti misalnya Jambi, Cirebon, Palu, Pangkal Pinang, Bengkulu, Ambon, Kupang, Kediri, Kendari dan Gorontalo. "Kami akan terus melakukan ekspansi ke seluruh wilayah Indonesia tahun ini dan beberapa tahun ke depan untuk memudahkan pelayanan kepada pelanggan," ujar Jaroslav di Jakarta, Rabu (9/8). Apalagi, dengan adanya aplikasi anyar yang bertajuk My Home Credit, perseroan yakin bisa mendongkrak pertumbuhan bisnis yang cukup pesat tahun ini. Sementara hingga paruh pertama tahun ini, Home Credit sendiri telah melayani lebih dari 1,1 juta pelanggan. "Hingga akhir tahun kami targetkan bisa melayani 2 juta pelanggan," ungkap Andy. Asal tahu saja, Home Credit Indonesia berhasil membukukan pembiayaan Rp 2,1 triliun di sepanjang semester I 2017. Nominal tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 702 miliar. Dari total pembiayaan tersebut, kontribusi terbesar yakni berasal dari mobile phone sebesar 76%, lalu diikuti dari elektronik sebesar 14% dan sisanya berasal dari furnitur sebesar 10%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
