JAKARTA. Pembiayaan yang disalurkan PT BNI Syariah selama delapan bulan terakhir melesat dari pencapaian tahun lalu. Di antara semua jenis, performa pembiayaan mikro paling tinggi dan mencapai enam kali lipat lebih atau sebesar 587%. Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah menyampaikan, total pembiayaan BNI Syariah sampai Agustus 2013 sebesar Rp 3,9 triliun. Jumlah tersebut naik 63,5% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, pembiayaan mikro menyumbang porsi Rp 634,8 miliar. Nilai tersebut lebih besar 542% dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp 92 miliar. "Karena pembiayaan mikro baru dimulai pada tahun 2012, makanya pertumbuhannya sangat tinggi. Tahun ini kami targetkan Rp 900 miliar," ujar Imam kepada wartawan, Rabu (11/9). Imam juga menjelaskan di saat gonjang-ganjingnya perekonomian Indonesia, pembiayaan mikro menjadi salah satu tumpuan. "Saat sekarang ini yang melambat di pembiayaan sektor komersial. Kami fokus ke pembiayaan mikro, UKM dan griya konsumer (rumah pertama)," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembiayaan mikro BNI Syariah tumbuh paling tinggi
JAKARTA. Pembiayaan yang disalurkan PT BNI Syariah selama delapan bulan terakhir melesat dari pencapaian tahun lalu. Di antara semua jenis, performa pembiayaan mikro paling tinggi dan mencapai enam kali lipat lebih atau sebesar 587%. Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah menyampaikan, total pembiayaan BNI Syariah sampai Agustus 2013 sebesar Rp 3,9 triliun. Jumlah tersebut naik 63,5% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, pembiayaan mikro menyumbang porsi Rp 634,8 miliar. Nilai tersebut lebih besar 542% dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp 92 miliar. "Karena pembiayaan mikro baru dimulai pada tahun 2012, makanya pertumbuhannya sangat tinggi. Tahun ini kami targetkan Rp 900 miliar," ujar Imam kepada wartawan, Rabu (11/9). Imam juga menjelaskan di saat gonjang-ganjingnya perekonomian Indonesia, pembiayaan mikro menjadi salah satu tumpuan. "Saat sekarang ini yang melambat di pembiayaan sektor komersial. Kami fokus ke pembiayaan mikro, UKM dan griya konsumer (rumah pertama)," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News