Pembiayaan MNC Finance tembus Rp 1,1 triliun



JAKARTA. PT MNC Finance sepertinya boleh unjuk gigi. Pasalnya, penyaluran pembiayaannya pada kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 1,1 triliun atau meningkat 25% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Padahal, pertumbuhan industri pembiayaan kurang dari 10% karena perlambatan roda perekonomian dan ketatnya likuiditas.

Suhendra Lie, Wakil Direktur Utama MNC Finance mengatakan, pertumbuhan bisnis masih ditopang oleh pembiayaan kendaraan bermotor, yakni sekitar 85% dari total pembiayaan. “Sedangkan sisanya, berasal dari pembiayaan alat berat 10% dan pembiayaan KPR (kredit pemilikan rumah) 5%,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (7/10).

Adapun, lini bisnis pembiayaan kendaraan bermotor yang dijalani perseroan masih terkonsentrasi pada mobil bekas. Begitu pula dengan KPR. Sementara, pembiayaan alat berat, tak ubahnya kondisi industri mengalami perlambatan pertumbuhan, sehingga berkontribusi negatif terhadap total pembiayaan yang sejatinya ditargetkan mencapai Rp 1,3 triliun hingga 30 September 2014.


Kendati pembiayaan alat berat membebani pertumbuhan MNC Finance, Suhendra optimistis, pihaknya akan mampu menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 1,4 triliun – Rp 1,5 triliun sampai akhir tahun. Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat tren pembiayaan jelang akhir tahun meningkat. Tidak hanya itu, ia juga optimistis dengan kondisi ekonomi pasca-pemerintahan baru.

MNC Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang 99,9% sahamnya dikempit oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk dan sisanya miliki koperasi karyawan PT Bhakti Investama Tbk. Sebelum bersulih nama menjadi MNC Finance, perseroan dikenal bernama PT Bhakti Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia