KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan mobil bekas di beberapa perusahaan multifinance nampaknya masih tumbuh dan menguntungkan. Padahal, ada kekhawatiran sebelumnya terkait insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dinilai bisa menghambat kredit mobil bekas. Kalau melihat data OJK pada paruh pertama 2021, pembiayaan mobil bekas memang masih terkontraksi 4,18% menjadi Rp 56,40 triliun. Hanya saja, kontribusi pembiayaan mobil bekas terhadap keseluruhan pembiayaan mobil justru meningkat secara tahunan dari 32,24% menjadi 34,04%. Salah satu perusahaan multifinance yang masih meraup berkah dari kredit mobil bekas yaitu BFI Finance. Adapun, pembiayaan mobil bekas di BFI Finance masih mendominasi dari seluruh portofolio pembiayaan dengan porsi 71,2% atau senilai Rp 4,34 triliun.
Pembiayaan mobil bekas multifinance masih menguntungkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan mobil bekas di beberapa perusahaan multifinance nampaknya masih tumbuh dan menguntungkan. Padahal, ada kekhawatiran sebelumnya terkait insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dinilai bisa menghambat kredit mobil bekas. Kalau melihat data OJK pada paruh pertama 2021, pembiayaan mobil bekas memang masih terkontraksi 4,18% menjadi Rp 56,40 triliun. Hanya saja, kontribusi pembiayaan mobil bekas terhadap keseluruhan pembiayaan mobil justru meningkat secara tahunan dari 32,24% menjadi 34,04%. Salah satu perusahaan multifinance yang masih meraup berkah dari kredit mobil bekas yaitu BFI Finance. Adapun, pembiayaan mobil bekas di BFI Finance masih mendominasi dari seluruh portofolio pembiayaan dengan porsi 71,2% atau senilai Rp 4,34 triliun.