Pembiayaan mobil mewah jadi tumpuan



JAKARTA. Memasuki kuartal kedua tahun ini, industri multifinance kembali menghadapi cobaan. Juni mendatang harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan naik. Ini pukulan lanjutan setelah pada tahun lalu tertekan kebijakan uang muka kredit. Perusahaan pembiayaan menyiapkan banyak cara agar tetap bertumbuh. Mandiri Tunas Finance misalnya, menyasar konsumen mobil mewah dan motor premium. Kedua segmen itu diyakini tidak akan terlalu berpengaruh oleh kenaikan BBM. Pengguna mobil dan motor mewah tentu sudah terbiasa membeli pertamax dan sejenisnya. Segmen premium adalah pembiayaan ke nasabah dengan plafon di atas Rp 400 juta. Untuk mobil misalnya, Mandiri Tunas membiayai pembelian Mini Cooper, BMW, Mercedes Benz hingga Lexus. Sedangkan motor dari Harley Davidson hingga Ducati. Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Mandiri Tunas, mengatakan, segmen premium sangat potensial. Konsumen di ceruk ini tidak tertekan kenaikan harga BBM. "Aturan uang muka kemarin tidak mempengaruhi mereka karena DP kendaraan mewah 40%," ujar Harjanto, Rabu (1/4). Mandiri Tunas menargetkan porsi pembiayaan ke segmen premium tahun ini meningkat dari 7% menjadi sekitar 12%. Jika sepanjang 2012 pembiayaan mobil mewah Rp 20 miliar, tahun ini Mandiri Tunas menargetkan bisa mencapai Rp 70 miliar. Meski pembiayaan premium terbebas dari tekanan harga BBM dan uang muka, namun bunga menjadi hal sensitif bagi mereka. "Kami akan bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk special rate. Sedang kami hitung bunga ideal," ujar Harjanto. Saat ini bunga kredit kendaraan mewah berkisar 3,5% - 4%.Sampai kuartal I-2013, Mandiri Tunas telah menyalurkan pembiayaan Rp 2,5 triliun tumbuh 47% dari Rp 1,7 triliun pada 2012 lalu. Pertumbuhan disokong pembiayaan mobil baru. Untuk mencapai target sampai akhir tahun ini Rp 12 triliun, Mandiri Tunas berencana membuka 22 kantor cabang baru di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. BCA Finance juga menawarkan pembiayaan mobil mewah seperti Mercedes, BMW hingga Hammer. Plafon mulai Rp 400 juta - Rp 2 miliar. Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance, menyebutkan pihaknya membiayai belasan unit mobil mewah perbulan. Roni mengakui, kontribusi pembiayaan segmen premium terbilang masih kecil. "Segmennya sangat terbatas karena itu kami jadikan pelengkap saja," ujar Roni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Roy Franedya