JAKARTA. Beberapa perusahaan pembiayaan menghadapi permasalahan serius atas macetnya pembayaran angsuran mobil niaga. PT Astra Sedaya Finance (ASF) kini lebih waspada dengan memperkecil porsi pembiayaan mobil niaga. Jodjana Jody, Direktur Utama PT Astra Sedaya Finance mengungkapkan, porsi pembiayaan mobil niaga agak berkurang dari 27%-28% tahun lalu menjadi saat ini sekitar 24%-25%. Tahun lalu, Jody mulai melihat nasabah kesulitan untuk membayar angsuran mobil niaga. Terutama, di wilayah Kalimantan yang mengandalkan komoditas sebagai sumber mata pencaharian utamanya. Namun jatuhnya harga komoditas ikut mengerek kenaikan pembiayaan macet atau non-performing finance (NPF) hingga 0,6%.
Pembiayaan mobil niaga ASF merosot
JAKARTA. Beberapa perusahaan pembiayaan menghadapi permasalahan serius atas macetnya pembayaran angsuran mobil niaga. PT Astra Sedaya Finance (ASF) kini lebih waspada dengan memperkecil porsi pembiayaan mobil niaga. Jodjana Jody, Direktur Utama PT Astra Sedaya Finance mengungkapkan, porsi pembiayaan mobil niaga agak berkurang dari 27%-28% tahun lalu menjadi saat ini sekitar 24%-25%. Tahun lalu, Jody mulai melihat nasabah kesulitan untuk membayar angsuran mobil niaga. Terutama, di wilayah Kalimantan yang mengandalkan komoditas sebagai sumber mata pencaharian utamanya. Namun jatuhnya harga komoditas ikut mengerek kenaikan pembiayaan macet atau non-performing finance (NPF) hingga 0,6%.