Pembiayaan modal ventura diramal tumbuh dua digit tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan dan penyertaan industri modal ventura bakal menunjukkan tren positif di sepanjang tahun 2018. Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvindo) memprediksi, pembiayaan dan penyertaan industri modal ventura tahun ini bisa tumbuh dua digit.

Sekretaris Jenderal Amvindo Rimawan Yasin mengatakan, pertumbuhan pembiayaan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Pertama, adanya insetif pajak dari pemerintah yang akan mendorong investor semakin nyaman berinvetasi di perusahaan modal ventura.

Selain insetif pajak, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga menganggas program pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup di Indonesia, melalui program The Next Unicorn. Suatu program pencarian startup potensial yang akan diorbitkan menjadi unicorn.


“Dengan program pemerintah ini bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan startup. Indonesia saja sudah memiliki 4 unicorn,” kata Rimawan, belum lama ini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mencatat, sampai Juli 2018, industri modal ventura mencatat pembiayaan dan penyertaan senilai Rp 8,13 triliun. Nilai itu meningkat 19,2% dari Juli tahun lalu sebesar Rp 6,82 triliun.

Portofolio kegiatan usaha masih didominasi dari pembiayaan bagi hasil sebesar Rp 6,28 triliun, lalu membuntuti penyertaan saham Rp 1,35 triliun dan sisanya obligasi konservasi Rp 489 miliar.

Tren positif ini didorong oleh sejumlah faktor, diantaranya peningkatan bisnis yang dilakukan pelaku usaha. Serta didorong pertumbuhan industri keuangan berbasis digital atau fintech. Faktor lain yang mempengaruhi, yaitu bertambahnya jumlah pemain modal ventura sampai Juli 2018 tercatat 66 entitas, atau bertambah dua perusahaan.

Tak hanya membukukan pertumbuhan pembiayaan. OJK mencatat rasio NPF industri modal ventura juga menurun signifikan. Pada Juli 2018, rasio NPF tercatat sebesar 5,07%, atau turun dari tahun lalu yakni 7,60%. Menurut Rimawan, NPF menyusut lantaran pembiayaan meningkat plus pelunasan oleh pihak peminjam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti