Pembiayaan Modal Ventura hingga Oktober Turun, Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) mengungkapkan penyebab penurunan pembiayaan modal ventura salah satunya karena terdampak kondisi makroekonomi yaitu tingginya suku bunga. 

Ketua Umum Amvesindo Eddi Danusaputro, pembiayaan modal ventura hingga Oktober 2023 turun menjadi Rp 17,28 triliun dari periode yang sama pada tahun 2022 di angka Rp 17,81 triliun. 

Eddi menjelaskan penurunan tersebut sebenarnya masih relatif rendah, hanya di angka 2,97%. 


"Memang benar ada penurunan, tapi masih relatif sedikit jadi dianggap flat karena hanya di angka 2,97%," ungkap Eddi pada Kontan.co.id, Rabu (6/12).

Baca Juga: APPI Proyeksi Industri Pembiayaan Tumbuh 11%-13% di Tahun 2024

Eddi mengatakan penurunan tersebut selain disebabkan oleh tingginya suku bunga juga karena adanya pelemahan pertumbuhan ekonomi serta tahun politik. Namun untuk proyeksi tahun depan Eddi mengatakan masih cukup optimistis akan terjadi kenaikan. 

"Sebab, investasi modal ventura terutama di startup punya time horizon lebih lama dibanding pasar modal," ungkap Eddi. 

Strategi yang diungkapkan Eddi untuk mendongkrak kenaikan di tahun 2024 masih tetap mengandalkan investasi namun akan lebih selektif. Eddi mengatakan ke depannya akan mencari pasangan usaha yang sustainable. 

Sebelumnya, OJK mencatat pembiayaan modal ventura terkontraksi 2,95% secara tahunan hingga Oktober 2023 menjadi Rp 17,28 triliun.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi