Pembiayaan Motor Bekas Masih Jadi Incaran Multifinance



JAKARTA. Pembiayaan sepeda motor bekas masih menjadi incaran perusahan multifinance. PT Mandala Multifinance Tbk misalnya, menargetkan kenaikan pembiayaan motor bekas tahun ini.

Menurut Direktur Utama Mandala Harryjanto, pasar motor bekas masih sangat luas. Karena itu, Harryjanto menargetkan pembiayaan motor bekas menyumbang 40% dari seluruh pembiayaan yang disalurkan Mandala di sepanjang tahun ini.

Ini berarti, Mandala menargetkan porsi kredit motor bekas naik 10% dibandingkan porsi tahun 2008 yang hanya 30%. "Belum banyak yang bermain di ceruk pasar ini. Jadi masih potensial," katanya. Tahun ini Mandala menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 2,4 triliun, atau setara dengan 300.000 unit kendaraan bermotor.


Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia mengakui bahwa sejak krisis keuangan global melanda, memang banyak perusahaan pembiayaan yang membidik pasar sepeda motor bekas. "Itu salah satu cara mengantisipasi krisis," katanya.

PT Federal International Finance (FIF) juga mengakui pasar kredit yang satu ini masih terbuka luas. Cuma, mereka mengaku tak mau ngoyo mengejar pasar ini.

Tahun ini, FIF memasang target pembiayaan motor bekas sedikit lebih kecil daripada tahun 2008. Tahun lalu total pembiayaan motor bekas oleh FIF sebanyak 210.000 unit. Tahun ini, targetnya hanya sekitar 200.000 unit.

Turunnya target pembiayaan motor bekas FIF karena mereka melihat ekonomi akan membaik di semester dua tahun ini. "Kalau ekonomi membaik, maka kebanyakan konsumen akan memilih motor baru dibandingkan motor bekas," ujar Direktur Pemasaran FIF Margono Tanuwidjaja.

FIF pun hanya mematok pembiayaan motor bekas 15% dari total pembiayaan kendaraan bermotor. FIF sudah membiayai 75.000 unit motor bekas mulai Januari hingga Mei. "Nilai pembiayaannya Rp 525 miliar," tujar Margono.

Kalau ekonomi membaik, FIF akan berkonsentrasi menggarap pembiayaan motor baru dan mobil bekas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie