KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan multiguna pada Oktober 2024. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) misalnya, yang mencatat penyaluran pembiayaan multiguna (Solusi Dana) sebesar Rp 7,4 triliun per Oktober 2024, tumbuh 12% secara
year on year (YoY). Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menjelaskan, peningkatan ini sejalan dengan upaya Adira Finance untuk memperluas jangkauan ke segmen yang belum mendapatkan kesempatan untuk memiliki pendanaan dari perbankan.
Baca Juga: WOM Finance Catat Penyaluran Pembiayaan Multiguna Rp 3,7 Triliun per Oktober 2024 "Selain itu, dalam penyaluran Solusi Dana, kami menjalin kolaborasi dan kemitraan strategis, serta menggencarkan promosi," kata Gani kepada Kontan, Jumat (22/11). Adapun porsi pembiayaan Solusi Dana mencapai sebesar 92% terhadap pembiayaan otomotif. Jika terhadap total penyaluran pembiayaan, produk pembiayaan ini hanya berkontribusi sebesar 24% pada Oktober 2024. Gani memperkirakan produk multiguna memiliki prospek yang positif ke depannya. Sebab, terdapat kebutuhan masyarakat yang terus berkembang terhadap kebutuhan dana tunai, baik untuk sektor konsumtif maupun sektor produktif. "Kami berharap produk Solusi Dana dapat terus bertumbuh ke depannya, karena merupakan salah satu solusi perusahaan untuk tetap dapat tumbuh serta untuk melengkapi kebutuhan dalam siklus hidup konsumen," lanjutnya. Kemudian, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga mencatat penyaluran pembiayaan multiguna sebesar Rp 7,66 triliun pada Oktober 2024, naik 16% secara tahunan. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, pada periode yang sama tahun sebelumnya, penyaluran pembiayaan multiguna masih tercatat sebesar Rp 6,62 triliun.
Baca Juga: Mandiri Utama Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 25 Triliun di 2025 "Penyaluran pembiayaan multiguna ini mendominasi sebesar 96,7% terhadap total," kata Ristiawan kepada Kontan, Jumat (22/11). Beberapa segmen menajadi pendorong atas meningkatnya penyaluran pembiayaan multiguna CNAF. Seperti, segmen mobil bekas dengan kontribusi sebesar 64% atau senilai Rp 4,87 triliun, diikuti oleh segmen mobil baru sebesar 25% atau senilai Rp 1,93 triliun, dan segmen fasilitas dana sebesar 11% atau senilai Rp 851 miliar. Pada tahun depan, CNAF juga menilai prospek pembiayaan multiguna masih bisa mencatat kinerja positif, seiring dengan pemulihan ekonomi yang diproyeksikan menguat dan terus meningkatnya kebutuhan pembiayaan di berbagai sektor. "CNAF optimistis industri pembiayaan semakin agresif dalam menyalurkan pembiayaan baru bagi masyarakat," ungkapnya. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) juga berhasil mencatat peningkatan. Meski hanya meningkat 2,3% secara tahunan, porsi penyaluran pembiayaan multiguna sudah lebih dari 50% terhadap total penyaluran pembiayaan.
Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menyatakan, penyaluran pembiayaan tercatat senilai Rp 3,7 triliun pada Oktober 2024. Sejumlah faktor jadi penopang pertumbuhan pembiayaan multiguna perusahaan. "Kebutuhan masyarakat terhadap produk pembiayaan multiguna, akses terhadap produk pembiayaan yang semakin luas, digitalisasi proses bisnis untuk memberikan kemudahan kepada konsumen, hingga beragam program promo menarik yang ditawarkan oleh perusahaan," kata Cincin kepada Kontan, Jumat (22/11). Cincin juga memiliki analisa yang sama, ia memproyeksikan pembiayaan multiguna masih diminati pada tahun depan. Harapan ini seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang juga diperkirakan relatif membaik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi