KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance menyatakan penyaluran pembiayaan multiguna pada kuartal I-2024 masih menunjukkan hasil positif dan terbilang kuat. Salah satunya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Mengenai hal itu, Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menyebut pembiayaan baru multiguna Adira Finance pada kuartal I-2024 naik sebesar 11%. "Dari Rp 2,2 triliun pada kuartal I-2023 menjadi Rp 2,4 triliun pada kuartal I-2024," ujarnya kepada Kontan, Jumat (19/4).
Gani menyampaikan kenaikan itu disebabkan naiknya kebutuhan masyarakat atas penyediaan dana untuk tujuan konsumsi, seperti renovasi rumah, uang sekolah, liburan, dan dana darurat. Selain itu, adanya kebutuhan masyarakat dalam mendanai dan menambah modal kerja untuk bisnisnya yang mayoritas tergolong sebagai UMKM. Dia juga menerangkan pembiayaan baru perusahaan pada kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp 11 triliun. "Nilai itu meningkat 3%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," katanya.
Baca Juga: Mandiri Utama Finance Catat Penyaluran Pembiayaan Meningkat 6% hingga Kuartal I Gani mengatakan kenaikan tersebut didukung dari beberapa inisiatif yang dilakukan perusahaan, seperti melakukan kegiatan expo, menambah jumlah jaringan, fokus pada customer retention, dan membangun dealer relationship dengan para dealer. Meski mencatatkan kenaikan, Gani menyampaikan pembiayaan mobil mengalami penurunan 3% atau turun sebesar Rp 100 miliar pada kuartal I-2024. Namun, dia bilang hal itu dikompensasi dengan kenaikan untuk pembiayaan sepeda motor dan multi-purpose loan masing-masing naik sekitar Rp 200 miliar. Dia menyebut penurunan pembiayaan mobil tidak bisa dilepaskan pada penurunan penjualan otomotif nasional. Sebab, baik data retail sales dan data wholesale semuanya menunjukkan penurunan double digit. Hal yang sama juga dirasakan PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance. Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana menyatakan penyaluran pembiayaan multiguna pada kuartal I-2024 mencapai Rp 668 miliar. Dia mengeklaim angka itu menunjukkan pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Meskipun demikian, dia tak membeberkan angka pertumbuhannya. "Kami melihat adanya kebutuhan masyarakat yang perlu didukung untuk terus bertumbuh, terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh sektor perbankan (unbanked) menjadi salah satu faktor yang menyebabkan permintaan terhadap pembiayaan multiguna makin meningkat," katanya kepada Kontan, Minggu (21/4). Christel mengatakan jumlah tersebut masih di bawah porsi pembiayaan kepemilikan kendaraan roda dua pada kuartal I-2024. Dia pun menilai prospek pembiayaan multiguna ke depannya masih menjanjikan. Hal itu didasari masih banyak masyarakat Indonesia yang perlu didukung untuk terus bertumbuh, khususnya di sektor produktif, sehingga prospek penyaluran pembiayaan multiguna tahun ini masih menjanjikan.
Baca Juga: Pembiayaan Multiguna Multifinance Masih Perkasa Christel menerangkan salah satu strategi yang dilakukan Mandala Finance untuk terus meningkatkan pembiayaan multiguna, yakni melalui pembiayaan berbasis keagenan Mantis yang dapat menjangkau lebih banyak pelanggan hingga ke seluruh wilayah Indonesia. Sementara itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) berhasil menyalurkan pembiayaan baru multiguna pada kuartal I-2024 sebesar Rp 1,1 triliun. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menyatakan nilai pembiayaan baru multiguna pada kuartal I-2024 relatif stabil, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Nilai itu relatif stabil, walaupun adanya momentum pemilihan umum pada awal tahun dan jumlah hari kerja pada kuartal I-2024 yang terbilang lebih sedikit dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (20/4). Per kuartal I-2024, Cincin menerangkan produk pembiayaan multiguna MotorKu dan MobilKu berkontribusi sebesar 81% dalam penyaluran pembiayaan baru perusahaan. Dia meyakini pertumbuhan bisnis pada 2024 masih akan terus berlanjut, khususnya untuk pembiayaan multiguna.
Cincin juga memproyeksikan pembiayaan baru pada tahun ini bisa mencapai Rp 6,5 triliun atau tumbuh 12% dibandingkan pencapaian 2023. Sebagai informasi, WOM Finance berhasil mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga Desember 2023 sebesar Rp 5,8 triliun. Angka itu meningkat 28%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi terbesarnya, yakni pembiayaan multiguna MotorKu dan MobilKu sebesar Rp 4,4 triliun, diikuti pembiayaan motor baru sebesar Rp 1,5 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi