JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk boleh bangga. Bisnis pembiayaan perumahan Unit Usaha Syariah (UUS) yang baru dioperasikannya 2010 lalu menggeliat. Hingga kuartal ketiga 2012, perseroan membukukan outstanding pembiayaan rumah sebesar Rp 430 miliar atau melejit 129% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.Direktur OCBC NISP Syariah Koko Rachmadi mengungkapkan, pertumbuhannya tercatat sebanyak 116% apabila dibandingkan realisasi akhir tahun lalu. “Ini lantaran dalam menjalankan bisnis kami hanya fokus pada pembiayaan rumah, terutama rumah dengan harga kisaran Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar,” katanya kepada KONTAN, Selasa (23/10).Selain itu, Koko mengklaim, pembiayaan rumah di industri syariah semakin diminati karena keunggulan, antara lain produknya yang beragam. OCBC NISP Syariah sendiri hingga kini menawarkan dua jenis akad, yakni murabahah dan musyarakah mutanaqisah. Faktor lain, yaitu margin yang cukup bersaing di pasar. Pihaknya mematok margin antara 9% - 9,25%.Untuk memperluas segmen pasar, NISP Syariah juga akan melayani permintaan pembiayaan rumah dengan harga di bawah Rp 500 juta. Termasuk melebarkan jaringan bisnis hingga ke luar Jakarta, seperti Surabaya.Sebelumnya, OCBC NISP Syariah sempat juga ingin mencicipi bisnis pembiayaan beragun emas (qardh) dan kendaraan bermotor. Namun, kenyataannya pertumbuhan pembiayaan rumah lebih menyilaukan. “Jadi, kami memilih untuk mantap di lini bisnis ini, barulah mempertimbangkan aktivitas usaha lainnya,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembiayaan OCBC NISP Syariah melejit 129%
JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk boleh bangga. Bisnis pembiayaan perumahan Unit Usaha Syariah (UUS) yang baru dioperasikannya 2010 lalu menggeliat. Hingga kuartal ketiga 2012, perseroan membukukan outstanding pembiayaan rumah sebesar Rp 430 miliar atau melejit 129% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.Direktur OCBC NISP Syariah Koko Rachmadi mengungkapkan, pertumbuhannya tercatat sebanyak 116% apabila dibandingkan realisasi akhir tahun lalu. “Ini lantaran dalam menjalankan bisnis kami hanya fokus pada pembiayaan rumah, terutama rumah dengan harga kisaran Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar,” katanya kepada KONTAN, Selasa (23/10).Selain itu, Koko mengklaim, pembiayaan rumah di industri syariah semakin diminati karena keunggulan, antara lain produknya yang beragam. OCBC NISP Syariah sendiri hingga kini menawarkan dua jenis akad, yakni murabahah dan musyarakah mutanaqisah. Faktor lain, yaitu margin yang cukup bersaing di pasar. Pihaknya mematok margin antara 9% - 9,25%.Untuk memperluas segmen pasar, NISP Syariah juga akan melayani permintaan pembiayaan rumah dengan harga di bawah Rp 500 juta. Termasuk melebarkan jaringan bisnis hingga ke luar Jakarta, seperti Surabaya.Sebelumnya, OCBC NISP Syariah sempat juga ingin mencicipi bisnis pembiayaan beragun emas (qardh) dan kendaraan bermotor. Namun, kenyataannya pertumbuhan pembiayaan rumah lebih menyilaukan. “Jadi, kami memilih untuk mantap di lini bisnis ini, barulah mempertimbangkan aktivitas usaha lainnya,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News