JAKARTA. Perbankan syariah sedang mengalami pertumbuhan pesat. Aset Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mekar hingga 111%. Tadinya, aset OCBC NISP yaitu Rp 691,9 miliar. Lalu pada semester pertama tahun ini, asetnya mencapai Rp 1,46 triliun. "Alhamdulillah, kami mencapai pertumbuhan yang bagus di pertengahan tahun ini. Semoga dapat kami pertahankan," terang Head of Syariah Business OCBC NISP, Koko T. Rachmadi, Kamis, (25/7). Pembiayaan OCBC NISP Syariah tercatat meroket 274%. Pada semester pertama tahun ini, pembiayaan yang disalurkan yakni Rp 1,04 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari Rp 278 miliar di periode yang sama tahun lalu. Koko bilang bahwa 100% pembiayaannya yakni untuk perumahan. Akad yang digunakan adalah murabahah dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ). Terkait MMQ tersebut, menurutnya, semua rumah yang beri pinjaman adalah rumah siap pakai. "Kami tidak ada yang indent," ujarnya. Hingga akhir tahun, OCBC NISP Syariah tak terlalu agresif menargetkan pembiayaannya. Koko berharap total pembiayaannya di pengujung 2013 berada di kisaran Rp 1,3 sampai 1,4 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembiayaan OCBC NISP Syariah melesat 274%
JAKARTA. Perbankan syariah sedang mengalami pertumbuhan pesat. Aset Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mekar hingga 111%. Tadinya, aset OCBC NISP yaitu Rp 691,9 miliar. Lalu pada semester pertama tahun ini, asetnya mencapai Rp 1,46 triliun. "Alhamdulillah, kami mencapai pertumbuhan yang bagus di pertengahan tahun ini. Semoga dapat kami pertahankan," terang Head of Syariah Business OCBC NISP, Koko T. Rachmadi, Kamis, (25/7). Pembiayaan OCBC NISP Syariah tercatat meroket 274%. Pada semester pertama tahun ini, pembiayaan yang disalurkan yakni Rp 1,04 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari Rp 278 miliar di periode yang sama tahun lalu. Koko bilang bahwa 100% pembiayaannya yakni untuk perumahan. Akad yang digunakan adalah murabahah dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ). Terkait MMQ tersebut, menurutnya, semua rumah yang beri pinjaman adalah rumah siap pakai. "Kami tidak ada yang indent," ujarnya. Hingga akhir tahun, OCBC NISP Syariah tak terlalu agresif menargetkan pembiayaannya. Koko berharap total pembiayaannya di pengujung 2013 berada di kisaran Rp 1,3 sampai 1,4 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News