Pembiayaan Panin Syariah dikejar 35%



JAKARTA. Panin Bank Syariah (Panin Syariah) memasuki tahun 2015 dengan permodalan yang memadai untuk menggenjot ekspansi. Hingga Desember 2014, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) anak usaha Bank Panin ini berada pada level 23,9%

Deny Hendrawati, Direktur Utama Panin Syariah, menjelaskan kepada KONTAN, Minggu (25/1), dengan posisi CAR sebesar itu, Panin Syariah belum memerlukan rencana tambahan modal. Level CAR sebesar itu memadai untuk menggenjot pertumbuhan pembiayaan di kisaran 30%-35% tahun ini. Dengan demikian, tahun ini, nilai outstanding pembiayaan bank Panin Syariah bisa menembus Rp 6 triliun.
 
Denny menghitung, dengan target itu, posisi CAR tetap bisa bertahan di posisi 19%-20%, akhir tahun ini.
 
Achmad Fathoni, Sekretaris Perusahaan Panin Syariah, menambahkan, segmentasi pembiayaan yang diincar Panin Syariah adalah usaha kecil dan menengah (UKM). "Sejak tahun ini, kami memang mulai perlahan mengarah ke UKM dan mengurangi porsi pembiayaan korporasi," ujar Fathoni.
 
Fathoni bilang, untuk tahun 2015, porsi pembiayaan UKM yang berkisar 30%-35% terhadap total kredit Panin Syariah, akan ditingkatkan hingga 60% sampai akhir tahun depan. Meski begitu, Fathoni menjelaskan, Panin Syariah tetap selektif dan hati-hati dalam menyalurkan pembiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Ruisa Khoiriyah