Pembiayaan PNM bisa melampaui target



JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Permodalan Nasional Madani kian gencar menyalurkan pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebagai bisnis utamanya. Bahkan, pembiayaan UMK pada tahun ini berpotensi melampaui target.

Buktinya sampai dengan April 2012 saja, PNM sudah bisa menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,4 triliun. Pencapaian tersebut, sama dengan 77,4% dari target yang ingin diraih PNM di akhir tahun ini yang sebesar Rp3,1 triliun.

Anton Mart Irianto, Sekretaris Perusahaan PNM, menuturkan, besarnya penyaluran pembiayaan karena pihaknya juga memberikan dukungan non-finansial. Ini adalah layanan berupa jasa manajemen (capacity building).


Dengan layanan itu, setiap nasabah ULaMM mendapatkan bimbingan jasa manajemen seperti pelatihan dan pendampingan. "Bimbingan ini bisa meningkatkan kualitas UMK," kata Anton, pekan lalu. Hal itu berdampak pada kemampuan mengembalikan kredit yang semakin bagus.

Selain itu, serapan kredit juga semakin besar karena peningkatan usaha juga membutuhkan bantuan modal lebih besar.

Anton menambahkan, PNM akan terus memperbesar penyaluran kredit mikro sehingga bisa melampui target tahun ini. Salah satu strateginya dengan menambah 100 kantor cabang baru di Indonesia bagian timur, Jambi, Solo, Jember, dan Lampung. Satu kantor cabang membutuhkan dana investasi Rp 100 juta.

Penambahan kantor cabang tentu memperluas cakupan wilayah pemasaran. Saat ini PNM memiliki 447 kantor ULaMM dan tersebar di 26 Provinsi seluruh Indonesia. Selain itu PNM juga memiliki 22 Kantor Cabang dan 76 Klaster. Sehingga total kantor yang dimiliki PNM ada sebanyak 580 unit.

Manajemen PNM juga berencana menerbitkan surat utang (obligasi) pada semeter pertama tahun ini. Nilai emisi obligasinya mencapai sekitar Rp 500 miliar. Sebagian besar dana hasil obligasi itu untuk mendukung sumber pendanaan penyaluran pembiayaan dan sebagian kecil untuk biaya investasi kantor cabang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri