Pembiayaan PNM Tembus Rp 62,4 Triliun di 2023 Berjalan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Ultra Mikro (UMi) terus memperluas inklusi keuangan kepada masyarakat segmen bawah yang tidak memiliki banyak akses ke layanan keuangan. Perluasan inklusi keuangan ini dilakukan melalui entitas yang jadi anggota holding, salah satunya PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

PNM menyalurkan pembiayaan ultra mikro melalui produk-produk yang dimiliki. Produk PNM yang paling banyak diminati adalah PNM Mekaar, singkatan dari Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera. Selain itu, ada juga produk PNM ULaMM, singkatan dari Unit Layanan Modal Mikro.

PNM mencatat penyaluran pembiayaan meningkat pesat dari tahun ke tahun. Per November 2023, outstanding pembiayaan mencapai Rp 62,4 triliun. "Dengan angka tersebut pertumbuhan ini memperlihatkan pembiayaan ultra mikro yang terus bergerak positif," kata Sekretaris Perusahaan PNM Dodot Patria Ary, belum lama ini.


Baca Juga: BRI Bagi-Bagi Beasiswa Ke Siswa Berprestasi di Desa BRIlian

Capaian tersebut sudah meningkat pesat dari posisi September 2023 yang baru mencapai Rp 45,26 triliun atau tumbuh 11,3% secara tahunan. Pada periode ini, porsi produk Mekaar mencapai Rp 39,7 triliun atau tumbuh 19,1% secara tahunan.

Porsi PNM Mekaar menyumbang 88% terhadap total pembiayaan PNM. Total nasabahnya mencapai 14,9 juta, meningkat dari 13 juta dari posisi September 2022.

Dodot menyebut, pertumbuhan pembiayaan ultra mikro ini tidak bisa lepas dari adanya pendampingan berkesinambungan yang dilakukan PNM. Dalam prakteknya, PNM memang selalu menyalurkan pembiayaan yang dibarengi dengan pendampingan para nasabah.

Ia menambahkan, dalam memberikan pembiayaan, PNM Mekaar fokus pada tiga modal utama, yakni modal finansial, modal intelektual dan modal sosial. "Intinya, PNM memberikan layanan pembiayaan tanpa agunan membukakan akses kepada masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan modal usaha yang terjamin," imbuh Dodot.

Menurutnya, kunci utama kesuksesan penyaluran pembiayaan yang dilakukan PNM Mekaar adalah konsep tanggung renteng. Konsep tersebut mampu menciptakan lingkungan produktif antar para nasabah dalam satu ekosistem.

Baca Juga: Prospek Bisnis Usaha Mikro Kian Mekar Disokong Pembiayaan Mekaar

Dalam mendapatkan calon nasabah, Account Officer PNM akan meminta rekomendasi dari para nasabah yang sudah ada. Calon nasabah yang direkomendasikan tersebut akan langsung didatangi.

"Jika jumlah nasabah yang ingin ikut bergabung dengan Mekaar mencapai 10 orang atau lebih, langsung diarahkan untuk membentuk satu kelompok baru. Namun, jika yang ingin ikut bergabung kurang dari 10, akan disisipkan kepada kelompok yang sudah ada, dengan persetujuan ketua serta anggota kelompok." jelas Dodot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal