KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan mengaku masih kesulitan untuk memasarkan produk pembiayaan properti. Pendanaan menjadi salah satu hambatan industri untuk menyalurkan pembiayaan. Sebelumnya, melalui kerja sama dengan Sarana Multigriya Finansial (SMF) sejumlah perusahaan pembiayaan mendapat tawaran untuk melakukan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Salah satunya PT Chanda Sakti Utama Leasing Finance atau (CSUL Finance) yang kini mengeluhkan terkait batas harga maksimal rumah yang bisa dibiayai. Direktur Utama CSUL Finance bilang, pihaknya hanya diberikan ruang untuk membiayai KPR dengan harga rumah maksimal Rp 350 juta. Baginya saat ini sangat sulit mencari rumah dengan harga Rp 350 juta. "Seandainya batasnya dinaikkan ke Rp 500 juta, itu lebih mungkin," katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (8/2).
Pembiayaan properti dari multifinance masih seret
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan mengaku masih kesulitan untuk memasarkan produk pembiayaan properti. Pendanaan menjadi salah satu hambatan industri untuk menyalurkan pembiayaan. Sebelumnya, melalui kerja sama dengan Sarana Multigriya Finansial (SMF) sejumlah perusahaan pembiayaan mendapat tawaran untuk melakukan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Salah satunya PT Chanda Sakti Utama Leasing Finance atau (CSUL Finance) yang kini mengeluhkan terkait batas harga maksimal rumah yang bisa dibiayai. Direktur Utama CSUL Finance bilang, pihaknya hanya diberikan ruang untuk membiayai KPR dengan harga rumah maksimal Rp 350 juta. Baginya saat ini sangat sulit mencari rumah dengan harga Rp 350 juta. "Seandainya batasnya dinaikkan ke Rp 500 juta, itu lebih mungkin," katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (8/2).