KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Strategi manajemen yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada bulan April lalu mulai menunjukkan hasil di triwulan III 2019. Di tengah tantangan yang dihadapi perekonomian Indonesia, BRIsyariah mencatatkan outstanding pembiayaan sebesar Rp 25,56 triliun pada bulan September 2019 ini atau tumbuh 20,11% secara Yoy dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini disokong oleh segmen ritel dan konsumer yang tumbuh sebesar 23.41% YoY.
Baca Juga: Tren bisnis halal masih berpeluang meningkat Dilihat secara triwulanan, pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah di bulan September terlihat lebih signifikan,tumbuh 6,47% dibanding posisi Juni 2019 yang ditopang oleh segmen konsumer yang tumbuh 11,82%, dan ritel sebesar 18,03% pada periode yang sama. Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy menjelaskan hal-hal yang mendukung pertumbuhan pembiayaan. Pembiayaan di segmen ritel sebagai pendorong utama pertumbuhan pembiayaan di triwulan III 2019 didominasi oleh pembiayaan modal kerja yang di bulan September berhasil tumbuh sebesar 30,75% dibanding posisi Juni 2019. Sementara di segmen konsumer pada periode yang sama, pembiayaan perumahan dan pembiayaan berbasis
payroll memberikan kontribusi terbesar. Pembiayaan perumahan tumbuh sebesar 13,06%, sementara pembiayaan berbasis
payroll (Multi Faedah dan Purna Faedah BRIsyariah iB) tumbuh 7,82%. “Minat masyarakat untuk pembiayaan perumahan masih bagus di triwulan III 2019, terbukti dari pertumbuhan pembiayaan perumahan yang positif.” katanya dalam siaran pers hari ini.
Baca Juga: Meski biaya transfer makin murah, bankir pede masih bisa dapat komisi gendut Pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah di triwulan III 2019 juga didukung dengan perbaikan kualitas pembiayaan. Perseroan mencatatkan perbaikan kualitas pembiayaan untuk seluruh segmen pembiayaan. Sepanjang tahun 2019 kualitas pembiayaan terus mengalami perbaikan hingga berdampak pada perbaikan total NPF net per posisi September 2019 menjadi 3,97%. “Manajemen baru BRIsyariah fokus dan serius untuk memperbaiki kualitas pembiayaan. Hasilnya kualitas pembiayaan mengalami perbaikan seiring dengan dilakukannya berbagai langkah dan upaya terkait, baik yang bersifat preventif melalui monitoring pembiayaan yang efektif dan proses
underwriting yang lebih
prudent hingga pengelolaan pembiayaan bermasalah yang tepat termasuk percepatan dalam mencapai
recovery,” ujar Fidri. Kata dia, pertumbuhan positif BRIsyariah pada triwulan III 2019 juga didukung oleh penguatan tim bisnis dan penetapan kembali strategi bisnis yang fokus pada ritel dan konsumer. Sehingga kami berhasil meningkatkan pertumbuhan bisnis, baik di sisi penyaluran pembiayaan maupun peningkatan dana murah melalui tabungan. Di sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga perolehan dana murah meningkat sebesar 5,71% pada September 2019 dibandingkan Juni 2019. Tabungan Haji, Tabungan Faedah dan Tabungan Faedah Payroll hasil kerjasama dengan institusi/satker menjadi pendorong peningkatan dana murah.
Baca Juga: BRIsyariah ajak generasi milenial di Yogyakarta persiapkan ibadah haji sejak muda “Memasuki triwulan IV kami optimistis dana murah dari tabungan akan terus bertambah. Melalui BRIS Online, kami memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah. salah satu fitur di dalam BRIS Online, yakni BRIS Pay bisa digunakan sebagai alat pembayaran berbasis QR. Selain itu, BRIS Online juga bisa menjadi sarana melakukan amalan zakat, infaq, shodaqoh yang sangat penting bagi umat. Ini menjadi fitur yang menarik masyarakat.” ujarnya. Dia menjelaskan, untuk mendorong pertumbuhan di akhir tahun 2019, BRIsyariah akan terus melakukan penguatan di lini bisnis dan mengembangkan digitalisasi layanan. "Dengan pencapaian positif pada kuartal III 2019 manajemen akan terus mempertahankan dan terus mengembangkan serta menangkap peluang-peluang yang ada. Upaya BRIsyariah menguatkan layanan digital merupakan respon dari tantangan yang ada dewasa ini, dan alhamdulillah BRIsyariah telah menerima 23 penghargaan dari berbagai institusi” tutup Fidri. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini