JAKARTA. Tidak cuma di konvensional, pembiayaan konsumsi juga merajalela di perbankan syariah. Menurut data Bank Indonesia (BI) per September 2010, pembiayaan ke segmen ini mencapai Rp 19,16 triliun. Angka ini melesat 58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pembiayaan nonproduktif ini berkontribusi 31,4% terhadap total pembiayaan industri perbankan syariah yang sebesar Rp 60,97 triliun. Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto mengakui, lonjakan kredit nonproduktif ini juga perbankan umum. BSB sendiri selama sembilan bulan pertama 2010 mencatatkan pembiayaan sekitar Rp 1,56 triliun. Sektor konsumsi menyumbangkan Rp 297 miliar atau naik 40%. Pembiayaan konsumsi BSB meningkat pesat seiring gencarnya promosi pembiayaan kendaraan bermotor dan perumahan unit usaha Bank Bukopin ini. Bank BNI Syariah membukukan pembiayaan konsumsi senilai Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,4 triliun atau tumbuh 25%. "Yang paling banyak di sektor pembiayaan kendaraan bermotor," ujar Rizqullah, Direktur Utama BNI Syariah, Selasa (2/11)
Pembiayaan sektor konsumsi perbankan syariah naik 58%
JAKARTA. Tidak cuma di konvensional, pembiayaan konsumsi juga merajalela di perbankan syariah. Menurut data Bank Indonesia (BI) per September 2010, pembiayaan ke segmen ini mencapai Rp 19,16 triliun. Angka ini melesat 58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pembiayaan nonproduktif ini berkontribusi 31,4% terhadap total pembiayaan industri perbankan syariah yang sebesar Rp 60,97 triliun. Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto mengakui, lonjakan kredit nonproduktif ini juga perbankan umum. BSB sendiri selama sembilan bulan pertama 2010 mencatatkan pembiayaan sekitar Rp 1,56 triliun. Sektor konsumsi menyumbangkan Rp 297 miliar atau naik 40%. Pembiayaan konsumsi BSB meningkat pesat seiring gencarnya promosi pembiayaan kendaraan bermotor dan perumahan unit usaha Bank Bukopin ini. Bank BNI Syariah membukukan pembiayaan konsumsi senilai Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,4 triliun atau tumbuh 25%. "Yang paling banyak di sektor pembiayaan kendaraan bermotor," ujar Rizqullah, Direktur Utama BNI Syariah, Selasa (2/11)