JAKARTA. Akibat tingginya risiko kredit macet alias non performing loan (NPL), banyak perusahaan multifinance yang menekuni lini bisnis pembiayaan sepeda motor mengerem dan berhati-hati menyalurkan kredit. Tapi tidak demikian dengan Smart Multi Finance. Nasib perusahaan ini tampaknya lebih bagus. Hingga Oktober 2011, Smart sudah membiayai 35.000 unit sepeda motor senilai Rp 350 miliar. Angka itu tumbuh 20% dibandingkan periode sama tahun lalu. Direktur Pemasaran Smart, Jermia Eka Laksana optimistis, target pembiayaan tahun ini sebesar Rp 375 miliar bisa tercapai. Ia berharap, laju pertumbuhan tetap stabil hingga 2012. "Tahun depan kami harapkan tumbuh 20%," ujar Jermia, belum lama ini.
Pembiayaan Smart Finance tumbuh 20%
JAKARTA. Akibat tingginya risiko kredit macet alias non performing loan (NPL), banyak perusahaan multifinance yang menekuni lini bisnis pembiayaan sepeda motor mengerem dan berhati-hati menyalurkan kredit. Tapi tidak demikian dengan Smart Multi Finance. Nasib perusahaan ini tampaknya lebih bagus. Hingga Oktober 2011, Smart sudah membiayai 35.000 unit sepeda motor senilai Rp 350 miliar. Angka itu tumbuh 20% dibandingkan periode sama tahun lalu. Direktur Pemasaran Smart, Jermia Eka Laksana optimistis, target pembiayaan tahun ini sebesar Rp 375 miliar bisa tercapai. Ia berharap, laju pertumbuhan tetap stabil hingga 2012. "Tahun depan kami harapkan tumbuh 20%," ujar Jermia, belum lama ini.