Pembiayaan syariah Adira Finance naik 3 kali lipat



JAKARTA. Alhamdulilah. Di tengah perlambatan pertumbuhan bisnis industri pembiayaan, unit usaha syariah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk masih mampu membukukan kinerja kinclong. Sampai kuartal ketiga tahun ini, pembiayaan syariah Adira Finance tercatat tumbuh 233,3%, yakni dari Rp 300 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi sebesar Rp 1 triliun.

I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance mengatakan, tidak seperti bisnis pembiayaan konvensional, bisnis pembiayaan berprinsip syariah yang dijalaninya justru melejit. Pembiayaan yang mengalir pada kendaraan roda empat disinyalir berkontribusi besar terhadap pertumbuhan pembiayaan syariah perseroan.

“Selain itu, permintaan pembiayaan kendaraan bermotor dengan prinsip syariah meningkat didukung dengan pasar yang besar dan pertumbuhan kelas menengah. Kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia masih sangat rendah, yakni 25% untuk sepeda motor dan 8% untuk kendaraan roda empat. Ini peluang,” ujarnya, Rabu (19/11).


Apalagi, sambung dia, pembangunan infrastrukturnya masih lambat, sehingga kebutuhan terhadap kendaraan bermotor pribadi masih akan tinggi. Meskipun, industri pembiayaan dibayangi dengan perlambatan penjualan otomotif dan suku bunga tinggi serta dampak kenaikan harga bahan bakar minyak.

Secara keseluruhan, sampai kuartal ketiga tahun ini, Adira Finance sendiri membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 25,5 triliun atau tumbuh 3% ketimbang periode yang sama. Tahun depan, diprediksi pertumbuhannya akan sejalan dengan tahun kuda kayu. “Tetapi, untuk pembiayaan syariah, prediksi kami bisa tumbuh lebih positif,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie