JAKARTA. Total pembiayaan syariah sepanjang empat bulan pertama tahun ini turun 26% dibanding periode yang sama tahun lalu. Peyebabnya lantaran turunnya penjualan kendaraan bermotor. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total pembiayaan syariah periode Januari-April 2015 mencapai Rp 16,719 triliun. Angka ini merosot 26% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,173 triliun. Adapun total pembiayaan pada periode Januari-April 2015 sebesar Rp 368,654 triliun. Artinya, porsi pembiayaan syariah hanya mencapai 4,5% dari total pembiayaan. Sebanyak 95,5% atau Rp 351,935 triliun merupakan pembiayaan konvensional.
Pembiayaan syariah merosot 26%
JAKARTA. Total pembiayaan syariah sepanjang empat bulan pertama tahun ini turun 26% dibanding periode yang sama tahun lalu. Peyebabnya lantaran turunnya penjualan kendaraan bermotor. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total pembiayaan syariah periode Januari-April 2015 mencapai Rp 16,719 triliun. Angka ini merosot 26% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,173 triliun. Adapun total pembiayaan pada periode Januari-April 2015 sebesar Rp 368,654 triliun. Artinya, porsi pembiayaan syariah hanya mencapai 4,5% dari total pembiayaan. Sebanyak 95,5% atau Rp 351,935 triliun merupakan pembiayaan konvensional.