Pembiayaan syariah multifinance di 2017 masih loyo, turun 8,32%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pembiayaan syariah industri multifinance masih loyo. Tercatat, sampai akhir tahun lalu nominal pembiayaan yang disalurkan menurun 8,32%.

Data statistik yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, sampai Desember 2017 pencapaian pembiayaan syariah tercatat sebesar Rp 28,76 triliun. Padahal di akhir tahun 2016 posisi penyaluran pembiayaan syariah masih tinggi di angka Rp 31,37 triliun.

Dari jumlah itu produk pembiayaan jual beli syariah memegang porsi penuh sebesar Rp 25,34 triliun. Mengekor, produk pembiayaan jasa syariah berkontribusi sebesar Rp 3,4 triliun dan terakhir pembiayaan investasi syariah sebesar Rp 15 miliar.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Riswinandi mengatakan, masih belum mencatatkan kinerja positif di tahun lalu lantaran pertumbuhan ekonomi juga belum maksimal sehingga industri terkena dampak.

"Secara manajemen risiko bisa jadi pelaku masih perlu evaluasi sehingga masih berhati-hati untuk salurkan pembiayaan syariah," kata Riswinandi, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/2).

Tahun ini, OJK masih optimistis potensi pasar pembiayaan syariah masih terbuka lebar. Hal ini akan didukung oleh target ekonomi dalam negeri yang naik sehingga proyeksi industri juga ikut meningkat.

"Ini kan soal pilihan, nasabah yang lebih memilih produk syariah sudah tersedia. Sehingga pasarnya akan tetap ada," imbuh Riswinandi.

Namun, Riswinandi belum bisa menjelaskan secara detil target pembiayaan syariah di tahun ini. Hanya saja, pertumbuhan pembiayaan syariah ke depan diproyeksi masih bisa membukukan kinerja positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia