JAKARTA. Industri perusahaan pembiayaan alias multifinance meraup laba sebesar Rp 12,22 triliun di sepanjang tahun lalu. Pencapaian ini tercatat turun lebih dari 15% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berkisar Rp 14,46 triliun. Hal tersebut salah satunya dikarenakan pembiayaan yang hanya tumbuh tipis. Berdasarkan data yang dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaannya multifinance hanya tumbuh tipis 5,2%, yakni dari Rp 348,02 triliun di tahun 2013 menjadi sebesar Rp 366,20 triliun hingga akhir tahun lalu. Perlambatan pertumbuhan pembiayaan disinyalir karena perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini berimbas pada pelemahan daya beli masyarakat yang membuat masyarakat menunda untuk membeli kendaraan.
Pembiayaan tumbuh tipis, laba multifinance turun
JAKARTA. Industri perusahaan pembiayaan alias multifinance meraup laba sebesar Rp 12,22 triliun di sepanjang tahun lalu. Pencapaian ini tercatat turun lebih dari 15% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berkisar Rp 14,46 triliun. Hal tersebut salah satunya dikarenakan pembiayaan yang hanya tumbuh tipis. Berdasarkan data yang dilansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaannya multifinance hanya tumbuh tipis 5,2%, yakni dari Rp 348,02 triliun di tahun 2013 menjadi sebesar Rp 366,20 triliun hingga akhir tahun lalu. Perlambatan pertumbuhan pembiayaan disinyalir karena perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini berimbas pada pelemahan daya beli masyarakat yang membuat masyarakat menunda untuk membeli kendaraan.