KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) hingga akhir September 2018 menyusut. Berdasarkan laporan keuangan di kuartal III-2018, PNBS mencatatkan total laba bersih sebesar Rp 11,76 miliar, turun 21,9% dari periode yang sama tahun lalu Rp 15,07 miliar. Nah, bila ditelusuri penurunan laba bersih ini antara lain karena realisasi pembiayaan yang tercatat menurun di kuartal III-2018 sebesar 21,65% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5,74 triliun. Sementara itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK), bank yang sebagian besar sahamnnya dimiliki PT Bank Panin Tbk ini juga mencatatkan penurunan 23,07% yoy dari Rp 7,78 triliun menjadi Rp 5,98 triliun. Imbas dari penurunan tersebut berpengaruh pula kepada penurunan total aset Bank Panin Dubai Syariah sebanyak 12,88% menjadi Rp 8,13 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 9,33 triliun. Sementara itu, dari sisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebenarnya Panin Syariah masih terbilang cukup tebal. CAR pada akhir September 2018 tercatat mencapai 25,97% naik pesat dari posisi September 2017 sebesar 16,83%.
Pembiayaan turun, laba bersih Panin Dubai Syariah susut 21,9% di kuartal III-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) hingga akhir September 2018 menyusut. Berdasarkan laporan keuangan di kuartal III-2018, PNBS mencatatkan total laba bersih sebesar Rp 11,76 miliar, turun 21,9% dari periode yang sama tahun lalu Rp 15,07 miliar. Nah, bila ditelusuri penurunan laba bersih ini antara lain karena realisasi pembiayaan yang tercatat menurun di kuartal III-2018 sebesar 21,65% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5,74 triliun. Sementara itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK), bank yang sebagian besar sahamnnya dimiliki PT Bank Panin Tbk ini juga mencatatkan penurunan 23,07% yoy dari Rp 7,78 triliun menjadi Rp 5,98 triliun. Imbas dari penurunan tersebut berpengaruh pula kepada penurunan total aset Bank Panin Dubai Syariah sebanyak 12,88% menjadi Rp 8,13 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 9,33 triliun. Sementara itu, dari sisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebenarnya Panin Syariah masih terbilang cukup tebal. CAR pada akhir September 2018 tercatat mencapai 25,97% naik pesat dari posisi September 2017 sebesar 16,83%.