Pembiayaan ULaMM PNM turun 15%



JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengalami penurunan penyaluran pembiayaan karena pelambatan ekonomi.

Gung Panggodo, Sekretaris Perusahaan PNM mengatakan, posisi September penyaluran pembiayaan dari unit layanan modal mikro (ULaMM) mencapai Rp 1,55 triliun jika dibandingkan secara yoy terjadi penurunan sebesar 10%-15%.

Sedangkan outstanding pembiayaan PNM juga turun pada posisi September menjadi Rp 3,7 triliun yang turun sekitar 5,1%.


"Selama dua bulan terakir terjadi penurunan pembiayaan sekitar Rp 2 miliar," tandas Gung pada Jumat (30/10).

Meski begitu, perusahaan belum berencana untuk melakukan revisi target pembiayaan.

Sebab perusahaan melakukan pendampingan secara total kepada nasabah.

Plus menggandeng pemerintah daerah untuk menciptakan pasar bagi debitur PNM.

Gung mencontohkan di Garut misalnya, para debitur PNM banyak yang berasal dari pengrajin batubara yang omzetnya mengalami penurunan karena pembangunan juga mulai berkurang di Garut.

Nah, PNM mengandeng asosiasi pengusaha serta Pemda untuk menawarkan produk hasil pengrajin langsung.

"Sehingga kami ciptakan pasar. Pengrajin juga tidak hanya fokus pada satu pembeli tapi juga mendapat pembeli lain," tandas Gung.

PNM juga menyasar segmen masyarakat non kredit usaha rakyat (KUR) yang tidak memungkinkan dapat kredit KUR.

Sebab PNM menyasar segmen masyarakat non bankable.

Bergulirnya KUR diharapkan juga dapat memompa penyaluran pembiayaan PNM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto