Pembiayaan WOM Finance di kuartal I 2011 melorot menjadi Rp 1,58 triliun



JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance di sepanjang kuartal I 2011 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,58 triliun atau setara dengan 128.430 unit. Nilai pembiayaan ini turun 2,97% dibanding periode yang sama di 2010.

Asal tahu saja, sepanjang kuartal I 2010, WOM Finance menyalurkan pembiayaan senilai Rp 1,63 triliun. Nilai tersebut setara dengan 142.093 unit. Dari penyaluran pembiayaan sepanjang kuartal I 2011, sekitar 80% diantaranya berasal dari pulau Jawa dan 20% dari luar Jawa.Direktur Keuangan WOM Finance Alex Hermanto menjelaskan, penurunan ini disebabkan proses konsolidasi yang sedang dilakukan perusahaan. Hal itu diamini oleh Corporate Secretary WOM Finance Fenfira Tedja. Fenfira mengungkapkan, saat ini WOM tengah mengadakan perubahan standar pembiayaan motor bekas. Karenanya, angka pembiayaan motor menjadi menurun yang berimbas pada menurunnya angka pembiayaan sepanjang kuartal I.Di tahun ini, jumlah pembiayaan motor bekas mengalami penurunan yang cukup lumayan. Sepanjang kuartal I 2010, porsi pembiayaan motor bekas sebesar 30%. Sedangkan di kuartal I 2011 menurun menjadi 17% hingga 18%. Meskipun begitu, pembiayaan mobil bekas mengalami peningkatan, dari yang tadinya 70% di 2010 menjadi 82%.Tahun ini, WOM Finance menargetkan akan membuka 20 hingga 30 cabang di seluruh Indonesia. Hingga saat ini WOM telah membuka tiga hingga lima cabang di Jakarta, Sumatra, dan Kalimantan. Investasi per cabangnya sebesar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Sisa cabang nantinya akan dikonsentrasikan di luar Jawa.Sementara itu, PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) sepanjang kuartal I 2011 telah menyalurkan Rp 475 miliar atau setara dengan 40.000 unit motor. Nilai ini meningkat 13% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.Vice President Director SFI Benny Saliman mengatakan, pada tahun ini, SFI menargetkan mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,5 triliun. "Tidak akan ada penambahan cabang. Cabang-cabang yang sudah ada kita akan optimalkan," jelas Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie