JAKARTA. Kementerian Agama menyatakan proses pembinaan warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dijadwalkan akan dilangsungkan hingga lima hari ke depan. Pemerintah juga telah melibatkan para tokoh agama, ulama serta tokoh masyarakat untuk membantu menyadarkan warga tersebut kembali. Lukman Hakim, Menteri Agama mengatakan, pemerintah memiliki kewajiban untuk mengembalikan kepercayaan warga dari pengaruh paham-paham yang menyesatkan. Menurutnya, Gafatar menyesatkan karena memiliki paham baru yang mengabungkan ajaran Yahudi, Kristen, dan Islam menjadi ajaran Milah Abraham. "Padahal kalau lihat sejarahnya tidak ada, ini yang membuat banyak warga terpengaruh sehingga meninggalkan agama atau keluarganya," kata dia, usai menghadiri peresmian Masjid Fatahillah di Komplek Balaikota DKI Jakarta, Jumat (29/1).
Pembinaan eks Gafatar berlangsung lima hari
JAKARTA. Kementerian Agama menyatakan proses pembinaan warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dijadwalkan akan dilangsungkan hingga lima hari ke depan. Pemerintah juga telah melibatkan para tokoh agama, ulama serta tokoh masyarakat untuk membantu menyadarkan warga tersebut kembali. Lukman Hakim, Menteri Agama mengatakan, pemerintah memiliki kewajiban untuk mengembalikan kepercayaan warga dari pengaruh paham-paham yang menyesatkan. Menurutnya, Gafatar menyesatkan karena memiliki paham baru yang mengabungkan ajaran Yahudi, Kristen, dan Islam menjadi ajaran Milah Abraham. "Padahal kalau lihat sejarahnya tidak ada, ini yang membuat banyak warga terpengaruh sehingga meninggalkan agama atau keluarganya," kata dia, usai menghadiri peresmian Masjid Fatahillah di Komplek Balaikota DKI Jakarta, Jumat (29/1).