JAKATA. Kedatangan pendiri Telegram, Pavel Durov menemui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), membuat status pemblokiran Telegram sejak Juli lalu mulai menemukan titik terang. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan menyatakan, karena Telegram sudah menunjukan itikad baik dan komitmen dari Telegram untuk menangani isu-isu terorisme dan konten radikalisasi, maka sesuai dengan prosedur yang diterapkan, 11 Domain Name Server (DNS) Telegram berbasis web segera dipulihkan. “Kami akan melakukan normalisasi dan unblock Telegram. Nanti dicari hari baiknya, semoga bisa di minggu ini,” kata Samuel di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (1/8).
Pemblokiran Telegram dicabut pekan ini
JAKATA. Kedatangan pendiri Telegram, Pavel Durov menemui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), membuat status pemblokiran Telegram sejak Juli lalu mulai menemukan titik terang. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan menyatakan, karena Telegram sudah menunjukan itikad baik dan komitmen dari Telegram untuk menangani isu-isu terorisme dan konten radikalisasi, maka sesuai dengan prosedur yang diterapkan, 11 Domain Name Server (DNS) Telegram berbasis web segera dipulihkan. “Kami akan melakukan normalisasi dan unblock Telegram. Nanti dicari hari baiknya, semoga bisa di minggu ini,” kata Samuel di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (1/8).