JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara terkait kasus pembobolah bank, yaitu Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN).Pembobolan Bank Mandiri terkait kasus pemalsuan dokumen kredit dengan debitur adalah Rockit Aldeway. Sedangkan, kasus pembobolah BTN terkait bilyet deposito palsu oleh komplotan sindikat yang menggunakan orang dalam BTN untuk melancarkan aksinya. Dua kasus pembobolan itu sedang ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri.Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN mengatakan, terkait hal ini pemerintah meminta direksi Mandiri dan BTN untuk meningkatkan kontrol internal. “Selain itu, pemerintah mendorong bank meningkatkan Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI),” ujar Gatot, Senin (20/3).
Pembobolan bank, ini tanggapan Kementerian BUMN
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara terkait kasus pembobolah bank, yaitu Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN).Pembobolan Bank Mandiri terkait kasus pemalsuan dokumen kredit dengan debitur adalah Rockit Aldeway. Sedangkan, kasus pembobolah BTN terkait bilyet deposito palsu oleh komplotan sindikat yang menggunakan orang dalam BTN untuk melancarkan aksinya. Dua kasus pembobolan itu sedang ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri.Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN mengatakan, terkait hal ini pemerintah meminta direksi Mandiri dan BTN untuk meningkatkan kontrol internal. “Selain itu, pemerintah mendorong bank meningkatkan Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI),” ujar Gatot, Senin (20/3).