JAKARTA. Kasus pembobolan dana nasabah kembali terjadi. Kali ini korbannya PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan total kerugian sebesar Rp 111 miliar. Perusahaan energi itu menyimpan uangnya di PT Bank Mega Tbk (MEGA) Cabang Jababeka, Cikarang. Penyelidikan atas kasus ini memang masih berlangsung. Tapi, menurut keterangan manajemen Elnusa dan Bank Mega, dugaan awal tentang aktor pembobolan ini mengarah pada karyawan Elnusa dengan melibatkan orang dalam Bank Mega. Terlepas siapa pelaku fraud, kasus ini mengungkap sisi buruk prosedur standar operasi (SOP) Bank Mega. Bank sudah mencairkan deposito tersebut. Padahal, Elnusa mengaku masih menyimpan semua bilyet deposito tersebut. Artinya, jika prosedur transaksi di bank berjalan benar, deposito tersebut tidak bisa dicairkan karena bilyetnya tidak pernah berpindah tangan. "Kami menyimpan bilyet di brankas," ujar Direktur Utama Elnusa Suharyanto.
Pembobolan rekening ELSA libatkan orang dalam Bank Mega
JAKARTA. Kasus pembobolan dana nasabah kembali terjadi. Kali ini korbannya PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan total kerugian sebesar Rp 111 miliar. Perusahaan energi itu menyimpan uangnya di PT Bank Mega Tbk (MEGA) Cabang Jababeka, Cikarang. Penyelidikan atas kasus ini memang masih berlangsung. Tapi, menurut keterangan manajemen Elnusa dan Bank Mega, dugaan awal tentang aktor pembobolan ini mengarah pada karyawan Elnusa dengan melibatkan orang dalam Bank Mega. Terlepas siapa pelaku fraud, kasus ini mengungkap sisi buruk prosedur standar operasi (SOP) Bank Mega. Bank sudah mencairkan deposito tersebut. Padahal, Elnusa mengaku masih menyimpan semua bilyet deposito tersebut. Artinya, jika prosedur transaksi di bank berjalan benar, deposito tersebut tidak bisa dicairkan karena bilyetnya tidak pernah berpindah tangan. "Kami menyimpan bilyet di brankas," ujar Direktur Utama Elnusa Suharyanto.