Pembom Boston tewas ditabrak adiknya sendiri



WATERTOWN. Salah seorang pelaku bom Boston, Tamerlan Tsarnaev, ternyata tewas ditabrak adiknya sendiri, Dzhokhar Tsarnaev. Tamerlan tertabrak karena adiknya mencoba menabrak polisi yang sedang meringkusnya.  Kepala Polisi Watertown Ed Deveau mengungkapkan, kronologi baku tembak di Watertown yang terjadi Kamis (18/4) malam tersebut bermula saat petugas mendapat laporan perampasan mobil. Polisi lantas melacak telepon seluler pemilik masih ada di mobil. Saat menemukan mobil yang dicari, Tamerlan, 26 tahun, mulai menembaki polisi. "Dia keluar dan mulai menembaki petugas kami,yang hanya berjarak 10 kaki darinya, sambil berjalan mendekat," katanya.  Menembak membabi-buta, Tamerlan kehabisan peluru. Salah seorang polisi menyergapnya dari samping dan beberapa orang polisi lantas bergumul dengannya di jalan untuk meringkusnya. Ketika itulah, Dzhokhar, 19 tahun, melompat ke belakang kemudi SUV hitam yang ia dan abangnya rampas dan melaju kencang untuk menabrak polisi yang sedang meringkus Tamerlan.Polisi-polisi yang kaget, berhasil menghindar. Cuma, Tamerlan yang masih tergeletak di jalan, tertabrak mobil yang dikemudikan adiknya. "Mobil itu menyeret tubuhnya beberapa meter dan kemudian melaju kencang,' kata Deveau. Dalam foto otopsi yang bocor ke media, terlihat pada mayat Tamerlan ada bekas luka merah dari dada hingga punggung. Wajah dan pundaknya menampakkan luka pendarahan yang hebat. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit Beth Israel, namun nyawanya tidak tertolong.Dzhokhar sendiri, setelah berkendara tidak jauh, akhirnya keluar dari mobilnya dan lari. Ia tertangkap setelah terkapar akibat luka tembak. Kondisinya sendiri sata ini dinyatakan stabil. Cuma, karena mengalami luka tembak di leher, ia belum bisa berbicara.


Editor: Amal Ihsan