KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produksi film Alcon Entertainment telah mengajukan gugatan terhadap Tesla, Elon Musk, dan Warner Bros Discovery. Mereka menuduh ketiga pihak tersebut menggunakan gambar dari film Blade Runner 2049 tanpa izin.
Tuduhan Penggunaan Materi Tanpa Izin
Dalam gugatan tersebut, Alcon menyatakan bahwa mereka telah menolak permintaan Warner Bros untuk menggunakan materi dari film saat acara peluncuran robotaxi Tesla yang ditunggu-tunggu.
Meskipun penolakan tersebut, Alcon mengklaim bahwa Tesla dan penyelenggara acara lainnya pada tanggal 10 Oktober tetap menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat gambar promosi yang terinspirasi dari film.
Baca Juga: Kekayaan Mark Zuckerberg dan Jensen Huang Melonjak Tajam pada Tahun 2024 Gugatan tersebut menekankan bahwa "magnitude keuangan dari penggelapan ini cukup besar." Alcon menambahkan, "Setiap merek yang bijaksana yang mempertimbangkan kemitraan dengan Tesla harus mempertimbangkan perilaku Musk yang sangat teramplifikasi, sangat dipolitisasi, suka berubah-ubah, dan sewenang-wenang, yang kadang-kadang menyentuh ujaran kebencian."
Tuduhan Dukungan Palsu
Alcon juga menuduh penyelenggara acara melakukan "dukungan palsu" dengan menunjukkan adanya hubungan antara perusahaan produksi dan Tesla. Warner Bros, yang menjadi tuan rumah acara peluncuran robotaxi di salah satu studio filmnya, juga merupakan distributor Blade Runner 2049 ketika film tersebut dirilis pada tahun 2017. Blade Runner 2049, yang merupakan sekuel yang sangat dinanti dari film cyberpunk klasik Blade Runner yang dirilis pada tahun 1982, dibintangi oleh Ryan Gosling, Harrison Ford, Ana de Armas, dan Jared Leto, serta meraih dua penghargaan Academy Awards. Elon Musk telah beberapa kali merujuk pada film asli, mengisyaratkan bahwa film tersebut menjadi salah satu sumber inspirasi untuk Cybertruck Tesla.
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Nvidia Mendekati US$3,5 Triliun, Segera Melampaui Apple? Proyek dan Tuduhan Lainnya
Saat ini, Alcon sedang memproduksi sebuah seri televisi spinoff berjudul Blade Runner 2099. Di sisi lain, sutradara film sci-fi I, Robot yang dirilis pada tahun 2004, Alex Proyas, juga menuduh Musk telah menyalin desain untuk mesin humanoid dan kendaraan self-driving. Judul acara robotaxi Tesla, We, Robot, yang terinspirasi dari koleksi cerita pendek Isaac Asimov, menarik perhatian Proyas. Dalam sebuah unggahan di platform X, Proyas meminta Musk untuk mengembalikan desainnya, yang telah dilihat lebih dari delapan juta kali. Namun, klaim Proyas tersebut mendapat skeptisisme di dunia maya, dengan beberapa orang menyarankan bahwa filmnya sendiri memiliki elemen yang derivatif. Situasi ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara inovasi teknologi dan dunia hiburan, serta tantangan hukum yang mungkin muncul di tengah kreativitas dan inspirasi di kedua industri.
Editor: Handoyo .