KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Niantic Inc., perusahaan di balik game populer Pokémon Go sedang dalam pembicaraan untuk menjual bisnis gim videonya ke Scopely Inc perusahaan milik Arab Saudi. 

Menurut sumber Bloomberg, kesepakatan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang. Harga kesepakatannya diperkirakan US$ 3,5 miliar, menurut salah satu sumber. "Setiap kesepakatan akan melibatkan judul Pokémon serta gim seluler lainnya," ujar sumber tersebut. Dia juga tidak bisa menjamin kesepakatan akan tercapai.

Gim Pokémon Go merupakan fenomena global. Namun, perusahaan tersebut mengalami kesulitan untuk menduplikasi kesuksesannya yang luar biasa dan memangkas staf. Perusahaan juga telah membatalkan beberapa judul yang sedang dikembangkan pada tahun 2022 dan 2023. Gim Harry Potter: Wizards Unite miliknya ditutup pada tahun 2022.

KKI 2025 Fasilitasi Business Matching UMKM Rp 224 Miliar

Baca Juga: Pokemon Siapkan Serangkaian Bisnis di Indonesia, Termasuk Kolaborasi dengan PSSI

Perwakilan Niantic dan Scopely menolak berkomentar. Scopely adalah perusahaan yang dimiliki oleh Savvy Games Group, anak perusahaan Dana Investasi Publik Arab Saudi.

Niantic dipisahkan dari Google milik Alphabet Inc. pada tahun 2015. Kepala eksekutif dan pendirinya, John Hanke, bekerja di pemetaan satelit sebelum memimpin divisi produk Geo Google. Pokémon Go mendorong pemain untuk berjalan-jalan di sekitar lingkungan mereka dengan peta interaktif untuk menemukan karakter Nintendo Co. yang populer.

Menurut perusahaan tersebut, gim tersebut merupakan aplikasi realitas tertambah yang paling banyak diunduh dan menguntungkan sepanjang masa.

Perusahaan yang berkantor pusat di San Francisco tersebut membuat produk lain, termasuk alat untuk membantu menangkap dan berbagi pindaian 3D lokasi di dunia nyata. Data yang dihasilkan melalui aplikasinya telah berkontribusi pada model geospasial besar, perusahaan tersebut mengumumkan pada bulan November. Model tersebut menggunakan pembelajaran mesin skala besar untuk memahami suatu pemandangan dan menghubungkannya dengan jutaan pemandangan lain di seluruh dunia.

Pembuat gim seluler Scopely diakuisisi seharga US$ 4,9 miliar dua tahun lalu oleh Savvy Games. Pada tahun 2024, Kepala Eksekutif Savvy Brian Ward kepada Bloomberg News mengatakan, perusahaan berencana untuk menambahkan judul seluler "terkemuka dalam genre" ke dalam daftarnya melalui Scopely — "ujung tombak" untuk strategi investasi selulernya.

Baca Juga: 9 Tempat Nonton Anime 2025 yang Legal Mendukung Subtitle Indonesia dan Link Resmi

Pada bulan Agustus 2024, Niantic menandatangani kesepakatan dengan Savvy untuk membantunya berekspansi di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir. Savvy merupakan bagian dari upaya Dana Investasi Publik Saudi yang lebih besar untuk mendiversifikasi ekonominya dengan berinvestasi di industri video game.