JAKARTA. Pembudidaya ikan kerapu di Kepulauan Bangka Belitung hanya bisa menunggu pembeli datang ke penangkarannya. Dus, pembudidaya cukup memindahkan ikannya dari kapalnya sendiri ke kapal pembeli yang akan membawa menuju Hongkong.Abeng salah satu pengusaha ikan kerapu di Belitung menyatakan, kondisi ini cukup memudahkannya. Pasalnya, tahun 2008 lalu dirinya harus membawa ikan kerapu ke Lampung untuk di dikirimkan oleh eksportir. Dengan menunggu pembeli, Abeng merasa mendapatkan kemudahan meski belum bisa melakukan ekspor sendiri. "Kalau saya ekspor, saya harus punya kapal bermuatan 10 ton ikan kerapu," kata Abeng.Abeng bersama 200 nelayan binaanya tidak bisa membeli kapal tersebut untuk melakukan ekspor sendiri ke Hongkong. "Mereka (Pembeli dari Hongkong) meminta sebanyak 10 ton perbulan, sementara saya hanya bisa produksi 4 ton," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pembudidaya Ikan Kerapu Tunggu Pembeli di Penangkaran
JAKARTA. Pembudidaya ikan kerapu di Kepulauan Bangka Belitung hanya bisa menunggu pembeli datang ke penangkarannya. Dus, pembudidaya cukup memindahkan ikannya dari kapalnya sendiri ke kapal pembeli yang akan membawa menuju Hongkong.Abeng salah satu pengusaha ikan kerapu di Belitung menyatakan, kondisi ini cukup memudahkannya. Pasalnya, tahun 2008 lalu dirinya harus membawa ikan kerapu ke Lampung untuk di dikirimkan oleh eksportir. Dengan menunggu pembeli, Abeng merasa mendapatkan kemudahan meski belum bisa melakukan ekspor sendiri. "Kalau saya ekspor, saya harus punya kapal bermuatan 10 ton ikan kerapu," kata Abeng.Abeng bersama 200 nelayan binaanya tidak bisa membeli kapal tersebut untuk melakukan ekspor sendiri ke Hongkong. "Mereka (Pembeli dari Hongkong) meminta sebanyak 10 ton perbulan, sementara saya hanya bisa produksi 4 ton," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News