KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk bersama dengan pengelola mal di Jakarta sudah mengoperasikan mal sejak 15 Juni 2020. Mal telah ditutup hampir tiga bulan yakni sejak 29 Maret 2020. Mal telah dibuka hampir 100%. Selama penutupan mal, hanya sebagian tenant atau penyewa yang dapat beroperasi seperti supermarket, apotek dan pedagang makanan minuman. Baca Juga:
Pakuwon (PWON) jamin pengunjung mal tidak berpapasan di era new normal Menurut Aurellia Setiabudi Analis Maybank Kim Eng Securities dalam riset 16 Juni 2020, perdagangan mal milik emiten berkode
PWON di Jakarta akan mulai normal pada beberapa pekan ke depan. "Tapi karena tingkat hunian penyewa mal di Jakarta dengan lokasi unggul dan memiliki lalu lintas perdagangan tinggi masih di atas 90%," kata dia dalam riset. Aurellia juga memperkirakan jika pendapatan sewa mal di Jakarta akan kembali normal pada Oktober 2020. Pada bisnis penjualan properti, Aurellia mengatakan, hasil marketing sales
PWON akan lebih rendah 50% secara
year on year pada kuartal II tahun 2020. "Kami juga merevisi target penjualan di tahun 2020 menjadi Rp 1 triliun dari Rp 1,7 triliun," terang Aurellia dalam riset. Penurunan tersebut juga memicu pemangkasan marketing sales
PWON untuk tahun 2021 sebesar 11% menjadi Rp 1,56 triliun. Pada tahun 2022, Maybank memangkas target marketing sales 8% menjadi Rp 1,91 triliun dari sebelumnya Rp 2,06 triliun.
Baca Juga: Sumbangan Bisnis Mal Mendominasi, Saham Pakuwon (PWON) Tetap Direkomendasikan Beli Meski demikian, Maybank memperkirakan, pendapatan pengembang properti meningkat 33% di tahun 2020 dari perkiraan sebelumnya. PWON berkomitmen untuk menyelesaikan proyek yang sudah ada saat ini. Sebelumnya, Maybank memperkirakan, terjadi perlambatan konstruksi sehingga bisa menghasilkan kas bersih di tahun ini. Penurunan bisnis justru akan membuat dana kas PWON akan lebih positif. Tahun ini, hitungan Maybank
free cash flow alias dana kas bebas Rp 1,17 triliun dari Rp 431 miliar di tahun lalu. Sementara tahun depan free cash flow (FCF) PWON diperkirakan Rp 1,36 triliun.
Karena beberapa hal positif
PWON, Maybank Kim Eng masih merekomendasikan
buy dengan target harga di Rp 600 per saham.
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) bukukan kenaikan laba 7,09% di 2019 Hingga akhir tahun ini,
PWON diperkirakan bisa mengantongi pendapatan Rp 4,23 triliun dengan laba bersih Rp 1,57 triliun. Angka ini menurun dari pendapatan
PWON tahun lalu sebesar Rp 7,2 triliun dengan laba bersih di tahun lalu sebesar Rp 2,72 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana