KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan hidup masyarakat dan berdampak pada semua kebijakan. Selain itu, juga berdampak pada pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk di Indonesia. Program ‘LOCALISE SDGs Leadership, Ownership, and Capacities for Agenda 2030 Local Implementation and Stakeholders Empowerment’ didanai oleh Uni Eropa mendukung percepatan pencapaian TPB di Indonesia melalui advokasi kebijakan, pengembangan kapasitas, dan manajemen pengetahuan untuk 30 pemerintah daerah dan 5 asosiasi pemerintah. Program tersebut dilaksanakan oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan melibatkan asosiasi lain, seperti APPSI, APKASI, ADEKSI, dan ADKASI.
Adapun pelaksanaan TPB telah memasuki tahun keenam dimana artinya hanya sembilan tahun tersisa untuk mencapai TPB pada batas waktu 2030. Dimana terdapat kebutuhan mendesak untuk bertindak mengakhiri kemiskinan, melindungi bumi ini, dan memastikan bahwa semua orang menikmati perdamaian dan kemakmuran. Baca Juga: Akselerasi transformasi digital, Kemkominfo dukung penggelaran jaringan 5G Indosat Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Bernadia Irawati Tjandradewi menjelaskan, pandemi selain membawa kesulitan dalam sektor kesehatan dan ekonomi namun ada hikmah dibaliknya. Terutama dalam training program, dimana Bernadia menyebut, lantaran pandemi kini training program yang dulunya dilakukan secara face to face, kini bermigrasi ke digital.