KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Profesionalisme pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi kunci penting pertumbuhan nilai investasi yang masuk ke dalam kawasan tersebut. Banyaknya pelonggaran dan insentif dari pemerintah pusat tidak akan cukup bertaji jika tak didukung peran pemerintah daerah yang bersentuhan langsung dengan para investor di KEK. Ketimbang menambah jumlah KEK secara masif, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, pemerintah pada periode 2020-2024 akan lebih fokus untuk meningkatkan efektivitas, nilai investasi, dan efek pengganda (multiplier effect) pada perekonomian dari KEK yang sudah ditetapkan. “Karena sebenarnya masih banyak lahan yang ada di KEK sekarang ini yang belum termanfaatkan,” tutur Wahyu, Jumat (11/10).
Pemda diharapkan lebih berperan dalam mendorong investasi di KEK
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Profesionalisme pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi kunci penting pertumbuhan nilai investasi yang masuk ke dalam kawasan tersebut. Banyaknya pelonggaran dan insentif dari pemerintah pusat tidak akan cukup bertaji jika tak didukung peran pemerintah daerah yang bersentuhan langsung dengan para investor di KEK. Ketimbang menambah jumlah KEK secara masif, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, pemerintah pada periode 2020-2024 akan lebih fokus untuk meningkatkan efektivitas, nilai investasi, dan efek pengganda (multiplier effect) pada perekonomian dari KEK yang sudah ditetapkan. “Karena sebenarnya masih banyak lahan yang ada di KEK sekarang ini yang belum termanfaatkan,” tutur Wahyu, Jumat (11/10).