Pemda DKI saatnya garap sektor wisata dan game



KONTAN.CO.ID - SOLO. Bank Indonesia DKI Jakarta mendorong Pemerintah Daerah DKI untuk membangun sumber ekonomi baru. Pasalnya, sektor pengolahan diprediksi tidak akan menarik lagi karena makin tingginya Upah Minimum Profinsi (UMP) serta makin terbatasnya lahan. 

Doni P. Joewono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jakarta mengatakan, sudah saatnya sektor wisata mulai digarap untuk menggantikan sektor yang kian lesu. 

"Bila sektor pariwisata digarap, diprediksikan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari posisi sekarang yang tumbuh sekitar 6,29% (triwulan III)," katanya, Rabu (13/12). 


Untuk mencapai target tersebut, pemda mempunyai banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Karena, di beberapa destinasi wisata di Jakarta kondisinya kurang memadai seperti tidak adanya tourism board dan kurangnya tingkat keamanan. 

Sekadar info, sampai sekarang kontribusi sektor pariwisata masih kurang dari 1% terhadap total pertumbuhan ekonomi Jakarta. Sedangkan sektor pengolahan, hari ini telah menyumbangkan sekitar 8% terhadap total petumbuhan ekonomi Jakarta. 

Doni juga melihat, sektor animasi juga harus dikembangkan. Berdasarkan data, Indonesia masuk dalam 16 besar negara yang penduduknya suka bermain game. Ini mengartikan bila potensi dibidang ini sangat besar.

Sayangnya, mereka lebih suka memainkan game produksi luar negeri. Sehingga, hal ini menjadi tantangan bagi Pemerintah dan juga para creator untuk menciptakan permainan digital yang disukai pasar lokal.

"Ini memamg tidak dapat langsung tapi harus mulai disiapkan dari sekarang untuk mengantisipasi penurunan kontribusi dari sektor lainnya," katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia