KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya soal perwujudan kota inklusif yang ramah disabilitas dinilai bukan tugas mudah bagi para pemimpin kota di Indonesia. Zainal Abidin, Wakil Walikota Banda Aceh dalam acara High Level Seminar for Inclusive Cities, di Hotel Le Meridien, Selasa (31/10) berharap, untuk mewujudkan kota inklusif ini, ada bantuan dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). "Kami berharap adanya dukungan anggaran khusus dari pemerintah melalui APBN/DAK, termasuk insentif bagi daerah dalam rangka percepatan perwujudan kota inklusif," kata Zainal. Pasalnya, membangun fasilitas ramah disabilitas butuh biaya lebih.
Pemda harapkan insentif wujudkan Kota Inklusif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya soal perwujudan kota inklusif yang ramah disabilitas dinilai bukan tugas mudah bagi para pemimpin kota di Indonesia. Zainal Abidin, Wakil Walikota Banda Aceh dalam acara High Level Seminar for Inclusive Cities, di Hotel Le Meridien, Selasa (31/10) berharap, untuk mewujudkan kota inklusif ini, ada bantuan dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). "Kami berharap adanya dukungan anggaran khusus dari pemerintah melalui APBN/DAK, termasuk insentif bagi daerah dalam rangka percepatan perwujudan kota inklusif," kata Zainal. Pasalnya, membangun fasilitas ramah disabilitas butuh biaya lebih.