JAKARTA. Pemerintah daerah di Sulawesi Tengah rupanya menyimpan rasa kecewa terhadap hasil renegosiasi kontrak antara PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pasalnya, draf amandemen kontrak karya (KK) memupuskan kesempatan besar bagi daerah untuk mengelola areal tambang di wilayah setempat secara mandiri. Hal tersebut mencuat usai pertemuan tertutup yang digelar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama sejumlah pejabat daerah di Sulawesi yang wilayahnya masuk dalam areal konsesi tambang Vale Indonesia. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djangola mengatakan, pihaknya menginginkan seluruh areal tambang milik Vale yang mangkrak agar dikembalikan ke negara. Dengan demikian, daerah punya kesempatan untuk mengembangkan potensi sumber daya untuk mengelolanya.
Pemda Sulteng minta Vale kembalikan Blok Bahodopi
JAKARTA. Pemerintah daerah di Sulawesi Tengah rupanya menyimpan rasa kecewa terhadap hasil renegosiasi kontrak antara PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pasalnya, draf amandemen kontrak karya (KK) memupuskan kesempatan besar bagi daerah untuk mengelola areal tambang di wilayah setempat secara mandiri. Hal tersebut mencuat usai pertemuan tertutup yang digelar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama sejumlah pejabat daerah di Sulawesi yang wilayahnya masuk dalam areal konsesi tambang Vale Indonesia. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djangola mengatakan, pihaknya menginginkan seluruh areal tambang milik Vale yang mangkrak agar dikembalikan ke negara. Dengan demikian, daerah punya kesempatan untuk mengembangkan potensi sumber daya untuk mengelolanya.