JAKARTA. Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Sumut) berminat untuk mengambil alih kepemilikan saham PT Nippon Asahan Aluminium (NAA) di proyek Indonesia Alumunium (Inalum) sebanyak 58,9%. Menurut perwakilan Pemda Sumut, Djailil Azwar, Pemda Sumut telah menyiapkan langkah konkrit untuk mendapatkan semua saham Jepang 58,9% di Inalum. Langkah konkrit tersebut diantaranya penerbitan keputusan Gubernur oleh Pemda Sumut juga tentang tim koordinasi dan evaluasi PT Inalum Indonesia yang diketuai Sekretaris Daerah propinsi Sumut.Sayang, Djalil enggan mengatakan berapa dana yang telah disiapkan untuk mengambil alih saham Inalum. "10 Pemerintah Kabupaten/kota sekawan danau toba telah menyepakati untuk menguasai 58,9% saham Nippon Asahan Aluminium (NNA)," kata Djailil. Seperti diketahui, saat ini pemerintah sedang melakukan pembahasan perpanjangan proyek Inalum. Menteri BUMN, Mustafa Abubakar pada sebelumnya mengatakan, pemerintah sedang mengkaji dua opsi untuk proyek tersebut. Opsi pertama adalah memutus kontrak kerja sama dengan Jepang. Opsi kedua adalah meneruskan perpanjangan kontrak dengan Jepang dengan bekerja sama dengan BUMN dan skema yang menguntungkan pemerintah Indonesia."Sedang kita susun proposalnya. Sebelum oktober, proyek tersebut harus sudah diambil keputusan," kata Mustafa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemda Sumut Minati 58% Saham Inalum Milik Jepang
JAKARTA. Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Sumut) berminat untuk mengambil alih kepemilikan saham PT Nippon Asahan Aluminium (NAA) di proyek Indonesia Alumunium (Inalum) sebanyak 58,9%. Menurut perwakilan Pemda Sumut, Djailil Azwar, Pemda Sumut telah menyiapkan langkah konkrit untuk mendapatkan semua saham Jepang 58,9% di Inalum. Langkah konkrit tersebut diantaranya penerbitan keputusan Gubernur oleh Pemda Sumut juga tentang tim koordinasi dan evaluasi PT Inalum Indonesia yang diketuai Sekretaris Daerah propinsi Sumut.Sayang, Djalil enggan mengatakan berapa dana yang telah disiapkan untuk mengambil alih saham Inalum. "10 Pemerintah Kabupaten/kota sekawan danau toba telah menyepakati untuk menguasai 58,9% saham Nippon Asahan Aluminium (NNA)," kata Djailil. Seperti diketahui, saat ini pemerintah sedang melakukan pembahasan perpanjangan proyek Inalum. Menteri BUMN, Mustafa Abubakar pada sebelumnya mengatakan, pemerintah sedang mengkaji dua opsi untuk proyek tersebut. Opsi pertama adalah memutus kontrak kerja sama dengan Jepang. Opsi kedua adalah meneruskan perpanjangan kontrak dengan Jepang dengan bekerja sama dengan BUMN dan skema yang menguntungkan pemerintah Indonesia."Sedang kita susun proposalnya. Sebelum oktober, proyek tersebut harus sudah diambil keputusan," kata Mustafa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News