JAKARTA. Sampai saat ini masih sedikit pemerintah daerah yang mengintegrasikan sistem perizinan investasinya ke dalam sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Kondisi itu bisa menghambat pelaksanaan PTSP nasional yang ditargetkan berjalan pada akhir Januari 2015, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengaku sejauh ini pengintegrasian perizinan di Pemda dengan PTSP berjalan dengan baik, walau masih terdapat beberapa masalah. "Kelihatannya sejauh ini baik, tapi masih ada masalah-masalah kecil," ujarnya, Senin (29/12). Sofyan berharap pemerintah daerah turut menyukseskan sistem PTSP ini sehingga bukan hanya di pusat melainkan juga diterapkan di daerah-daerah. Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, pihaknya masih berusaha mengintegrasikan perizinan yang terdapat di daerah-daerah dengan menyatukan BKPM Daerah dengan PTSP. "Pemerintah sudah mengeluarkan Perpres yang meminta untuk disatukan. Jadi sekarang prosesnya adalah menyatukan dua kantor ini (BKPMD dan PTSP). Sekarang itu ada sekitar 400 kantor lebih yang telah disatukan," jelasnya.
Pemda yang tergabung dalam PTSP masih minum
JAKARTA. Sampai saat ini masih sedikit pemerintah daerah yang mengintegrasikan sistem perizinan investasinya ke dalam sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Kondisi itu bisa menghambat pelaksanaan PTSP nasional yang ditargetkan berjalan pada akhir Januari 2015, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengaku sejauh ini pengintegrasian perizinan di Pemda dengan PTSP berjalan dengan baik, walau masih terdapat beberapa masalah. "Kelihatannya sejauh ini baik, tapi masih ada masalah-masalah kecil," ujarnya, Senin (29/12). Sofyan berharap pemerintah daerah turut menyukseskan sistem PTSP ini sehingga bukan hanya di pusat melainkan juga diterapkan di daerah-daerah. Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, pihaknya masih berusaha mengintegrasikan perizinan yang terdapat di daerah-daerah dengan menyatukan BKPM Daerah dengan PTSP. "Pemerintah sudah mengeluarkan Perpres yang meminta untuk disatukan. Jadi sekarang prosesnya adalah menyatukan dua kantor ini (BKPMD dan PTSP). Sekarang itu ada sekitar 400 kantor lebih yang telah disatukan," jelasnya.