JAKARTA. Tak kunjung terbentuknya Badan Pelaksana (Bapel) proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) membuat PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS), selaku pemegang konsesi, pesimistis proyek JSS bisa dibangun di tahun ini. "Bapel belum terbentuk, Perjanjian Kerjasama (PKS) belum ada, studi kelayakan belum berjalan. Jadi, rasanya tak bisa jalan tahun ini agak sulit," ujar Direktur Utama GBLS, Agung R. Prabowo, Selasa (29/4). Menurutnya, proses setelah Bapel ini terbentuk sampai ke proses konstruksi dan pembangunan cukup panjang. Karena setelah PKS diteken, maka studi kelayakan harus ditender dan butuh proses lagi, sehingga butuh dilakukan penjadwalan dengan baik. Ia bilang, GBLS masih menunggu keputusan pemerintah soal JSS ini dan perusahaan diklaim sudah menyampaikan surat dan apapun yang diputuskan pemerintah akan dipatuhi. Agung menambahkan, Bapel JSS ini nanti diputuskan Presiden dan pada dasarnya jembatan ini harus segera dibangun meskipun oleh pemerintahan baru. Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengatakan Bapel JSS masih dalam proses pembentukan sampai saat ini dan belum diputuskan Presiden. Ia pun enggan berkomentar soal kapan konstruksi megaproyek ini bisa dilakukan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemegang konsesi pesimistis JSS dibangun tahun ini
JAKARTA. Tak kunjung terbentuknya Badan Pelaksana (Bapel) proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) membuat PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS), selaku pemegang konsesi, pesimistis proyek JSS bisa dibangun di tahun ini. "Bapel belum terbentuk, Perjanjian Kerjasama (PKS) belum ada, studi kelayakan belum berjalan. Jadi, rasanya tak bisa jalan tahun ini agak sulit," ujar Direktur Utama GBLS, Agung R. Prabowo, Selasa (29/4). Menurutnya, proses setelah Bapel ini terbentuk sampai ke proses konstruksi dan pembangunan cukup panjang. Karena setelah PKS diteken, maka studi kelayakan harus ditender dan butuh proses lagi, sehingga butuh dilakukan penjadwalan dengan baik. Ia bilang, GBLS masih menunggu keputusan pemerintah soal JSS ini dan perusahaan diklaim sudah menyampaikan surat dan apapun yang diputuskan pemerintah akan dipatuhi. Agung menambahkan, Bapel JSS ini nanti diputuskan Presiden dan pada dasarnya jembatan ini harus segera dibangun meskipun oleh pemerintahan baru. Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengatakan Bapel JSS masih dalam proses pembentukan sampai saat ini dan belum diputuskan Presiden. Ia pun enggan berkomentar soal kapan konstruksi megaproyek ini bisa dilakukan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News