JAKARTA. Pemegang saham Garuda secara mayoritas menyetujui pengembangan armada Garuda sejalan dengan akselerasi peningkatan pasar di domestik dan regional yang semakin menjanjikan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pada Jumat (3/2) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda Indonesia. Usulan baru program pengembangan armada hingga 2016 tersebut adalah penambahan jumlah armada dengan perincian, pertama, Boeing 737-800NG dari sebelumnya 10 unit menjadi 20 unit, kedua, Boeing 777-300er tetap 10 unit, A330-200 atau Airbus family lainnya dari sebelumnya 6 unit menjadi 24 unit, pesawat tipe narrow-body untuk Citilink dari sebelumnya 5 unit menjadi 25 unit, dan pengadaan pesawat tipe Sub-100 dari sebelumnya 5 unit menjadi 18 unit. "Dengan pengembangan armada baru tersebut, maka hingga tahun 2015 Garuda akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat terdiri dari 24 A330, 9 B777, 85 B737-800NG, 50 A320 untuk Citilink, 25 pesawat sub-100, dan 3 pesawat Cargo (freighter)," terang VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pudjobroto, Jumat ini.
Pemegang saham Garuda setujui ekspansi armada
JAKARTA. Pemegang saham Garuda secara mayoritas menyetujui pengembangan armada Garuda sejalan dengan akselerasi peningkatan pasar di domestik dan regional yang semakin menjanjikan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pada Jumat (3/2) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda Indonesia. Usulan baru program pengembangan armada hingga 2016 tersebut adalah penambahan jumlah armada dengan perincian, pertama, Boeing 737-800NG dari sebelumnya 10 unit menjadi 20 unit, kedua, Boeing 777-300er tetap 10 unit, A330-200 atau Airbus family lainnya dari sebelumnya 6 unit menjadi 24 unit, pesawat tipe narrow-body untuk Citilink dari sebelumnya 5 unit menjadi 25 unit, dan pengadaan pesawat tipe Sub-100 dari sebelumnya 5 unit menjadi 18 unit. "Dengan pengembangan armada baru tersebut, maka hingga tahun 2015 Garuda akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat terdiri dari 24 A330, 9 B777, 85 B737-800NG, 50 A320 untuk Citilink, 25 pesawat sub-100, dan 3 pesawat Cargo (freighter)," terang VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pudjobroto, Jumat ini.