JAKARTA. Transparansi PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) kembali dipertanyakan. Kali ini, soal komposisi pemegang saham GTBO yang berbeda antara periode 30 September 2012 dengan per akhir 2012, tanpa ada informasi kepada publik. Dalam laporan keuangan per 30 September 2012, pemegang saham terbesar GTBO adalah Green River Pte Ltd dengan kepemilikan 33,39%. Selanjutnya, PT Garda Minerals menguasai 26,27% saham GTBO. Mantan Komisaris Utama GTBO, Fakir Chand juga tercatat masih menguasai 0,0002% saham GTBO. Sementara saham GTBO yang dikuasai publik tercatat 40,34%.
Namun, pada laporan keuangan per 31 Desember 2012, daftar pemegang saham GTBO ternyata berubah. Pemegang saham GTBO terbesar berganti menjadi SGTB dengan kepemilikan 33,59%. Kepemilikan Garda Minerals tiba-tiba menyusut menjadi 26,21%. Kepemilikan saham publik juga menyusut menjadi 40,2%. Hanya kepemilikan Fakir Chand saja yang tidak berubah yaitu tetap 0,0002%. Manajemen GTBO belum menjelaskan perbedaan kepemilikan saham tersebut. Pardeep Dhir, Komisaris GTBO tidak merespons panggilan telepon dari KONTAN. Keberadaan Green River dalam sejarah GTBO juga patut dicermati. Berdasarkan catatan KONTAN, Green River pernah menjual seluruh saham GTBO 12 Agustus 2010. Kala itu, Green River memiliki 30% saham GTBO. Tapi, Green River tidak menginformasikan kepada siapa saham itu dijual. Pemegang saham GTBO selain Green River juga kerap melakukan aksi "nakal". Garda Minerals, misalnya, beberapa kali menjual saham GTBO guna mengeruk keuntungan sepihak. Aksi penjualan saham ini pertama kali dilakukan pada 17 September 2012. Kala itu, Garda Minerals menjual 1,81 juta saham GTBO pada harga yang dirahasiakan. Aksi ini dilakukan 19 September - 21 September 2012.
Pada 19 September, Garda Minerals melepas 1,65 juta saham GTBO. Sementara dua hari berikutnya Garda Minerals melego 1,57 saham GTBO. Aksi ini kemudian berimbas anjloknya harga GTBO. Pada 14 September, harga GTBO masih ditutup di Rp 7.200. Tapi 27 September 2012, harga GTBO anjlok menjadi Rp 3.800 per saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) menempel status unusual market activity (UMA) . Fakir pernah bilang, aksi jual GTBO karena harga sedang tinggi. Garda Minerals menjual saham GTBO dengan mekanisme pasar. Kemarin, harga GTBO turun 0,88% ke Rp 5.600 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana