Pemegang saham RELI akan jadi pembeli siaga



JAKARTA. PT Reliance Securities Tbk (RELI) berencana menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 900 juta saham. Jumlah ini setara dengan 50% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah rights issue.

Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, harga saham baru RELI dibanderol Rp 445 per saham. Sehingga, total potensi dana yang akan dijaring sebesar Rp 400,5 miliar. Adapun, rasio rights issue ditentukan 1:1, yaitu setiap pemegang satu saham lama berhak mendapatkan 1 HMETD yang kemudian dapat ditukar dengan saham RELI

Manajemen RELI dalam pernyataan resmi itu menjelaskan, pemegang saham utama perseroan, PT Reliance Capital Management (RCM) berkomitmen mengeksekusi haknya dalam hajatan tersebut. RCM juga bertindak sebagai pembeli siaga. 


Jika ada pemegang saham lain yang tidak mengambil bagian dari aksi korproasi ini, maka RCM akan mengambil sisa saham yang tidak terserap. Namun, hal itu akan dilakukan setelah RELI menawarkan kepada pemegang saham lama bila mereka ingin menambah porsi pembelian.

Rights issue ini memiliki dampak dilusi sebesar 50%. Kini pemegang saham RELI terdiri dari RCM dengan kepemilikan 50,56%, PT Asuransi Reliance Indonesia (ARI) sebesar 8,89%, dan publik 40,55%. Adapun, total modal ditempatkan dan disetor penuh RELI sebesar 900 juta saham dan modal dasar sebanyak 2,5 miliar saham. Harga nominal per saham sebesar Rp 100 per saham. 

Dengan asumsi hanya RCM yang mengambil bagian dan menyerap seluruh saham baru yang tidak diserap ARI dan publik, maka kepemilikan RCM akan bertambah menjadi 75,28%. Sedangkan ARI dan publik masing-masing akan tergerus menjadi 4,44% dan 20,28%. 

Sebelum menggelar aksi penjaringan dana ini, RELI akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 April 2015 mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa