Pemegang saham SUPR akan private placement



JAKARTA. Pemegang saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) akan melakukan private placement. Para pemegang saham penjual adalah Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited dan PT Kharisma Indah Ekaprima. Berdasarkan pengumuman resmi SUPR, Selasa (24/3), para pemegang saham penjual rencananya akan menjual sekitar 30% dari saham yang telah ditempatkan dalam perseroan, baik di dalam dan/ atau di luar negeri.

Jumlah saham yang akan ditawarkan dalam rencana penjualan sebagian saham tersebut akan bergantung dari hasil book building. Deutsche Bank AG cabang Hongkong dan J.P. Morgan (S.E.A) Limited bertindak sebagai underwriter.

"Pelaksanaan rencana private placement ini ditargetkan selesai pada kuartal II-2015," tulis manajemen SUPR. Saat ini jumlah seluruh saham SUPR yang dicatatkan di BEI sebanyak 1,137 miliar. Dari seluruh saham tersebut, sekitar 355,9 juta saham atau yang mewakili 31,29% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor adalah saham yang dimiliki oleh masyarakat. Cahaya Anugerah menggenggam 25,51% saham SUPR, sementara Kharisma Indah sebesar 43,2%. Aksi ini bertujuan untuk menambah tingkat likuiditas saham publik perseroan. Langkah ini ditempuh mengingat saat ini SUPR belum memerlukan modal tambahan untuk pengembangan usahanya. Dengan private placement jumlah saham perseroan yang beredar di masyarakat akan meningkat. Dengan demikian, perseroan akan lebih mudah menggalang dana jika diperlukan. SUPR juga berharap profil perseroan akan lebih baik di Indonesia maupun di luar negeri. Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto mengatakan, aksi ini tidak akan berpengaruh terhadap kinerja perseroan. Hal ini mengingat private placement dilakukan oleh para pemegang saham. "Nanti pengaruhnya ada pada pergerakan harga sahamnya," ujar David. Untuk itu, David menyarankan para pemegang saham untuk terus memantau pergerakan saham SUPR. Pasalnya, harga saham bisa turun jika harga private placement berada di bawah harga pasar. Selasa (24/3) harga saham SUPR bertengger di level Rp 8.600 per saham.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan