JAKARTA. Pemegang waran PT Multipolar Tbk (MLPL) boleh jadi kini tengah bungah. Melejitnya harga saham MLPL, menjadi potensi cuan bagi efek waran MLPL yang mereka dekap. Itu pun belum memperhitungkan capital gain atas kenaikan aset dasar saham MLPL mereka. Sebab, harga konversi waran yang terbit sebagai pemanis penerbitan saham baru (rights issue) MLPL tahun 2010 lalu, hanya sebesar Rp 250 per saham. Padahal, harga saham MLPL kini sudah bertengger di level Rp 460 per saham. Artinya, pemilik waran yang mengeksekusi haknya dan kemudian menjual saham MLPL hasil konversi waran tersebut pada harga pasar saat ini, langsung memperoleh untung sebesar Rp 210 per saham. Tak heran jika beberapa waktu lalu para pemilik waran MLPL berbondong-bondong mengeksekusi haknya. Dalam rilis terkini PT Sharestar Indonesia selaku Biro Administrasi Efek MLPL kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/2), disebutkan telah terjadi konversi 139,01 juta waran MLPL pada tanggal 18 Februari. Jika dihitung secara total, masih tersisa 2,08 miliar waran yang belum dikonversi.
Pemegang waran MLPL untung besar
JAKARTA. Pemegang waran PT Multipolar Tbk (MLPL) boleh jadi kini tengah bungah. Melejitnya harga saham MLPL, menjadi potensi cuan bagi efek waran MLPL yang mereka dekap. Itu pun belum memperhitungkan capital gain atas kenaikan aset dasar saham MLPL mereka. Sebab, harga konversi waran yang terbit sebagai pemanis penerbitan saham baru (rights issue) MLPL tahun 2010 lalu, hanya sebesar Rp 250 per saham. Padahal, harga saham MLPL kini sudah bertengger di level Rp 460 per saham. Artinya, pemilik waran yang mengeksekusi haknya dan kemudian menjual saham MLPL hasil konversi waran tersebut pada harga pasar saat ini, langsung memperoleh untung sebesar Rp 210 per saham. Tak heran jika beberapa waktu lalu para pemilik waran MLPL berbondong-bondong mengeksekusi haknya. Dalam rilis terkini PT Sharestar Indonesia selaku Biro Administrasi Efek MLPL kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/2), disebutkan telah terjadi konversi 139,01 juta waran MLPL pada tanggal 18 Februari. Jika dihitung secara total, masih tersisa 2,08 miliar waran yang belum dikonversi.